Patroli Dialogis di Desa Kalawa, Ditpolairud Polda Kalteng Sampaikan Pesan Kerukunan Beragama

|
Oleh Salim
Patroli Dialogis di Desa Kalawa, Ditpolairud Polda Kalteng Sampaikan Pesan Kerukunan Beragama

TINTABORNEO.COM, Pulang Pisau — Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan, Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalteng melalui Kapal Polisi (KP) XVIII-2002 melaksanakan patroli dialogis di wilayah perairan sekitar Desa Kalawa, Selasa (29/4/2025).

Dalam kegiatan tersebut, personel Ditpolairud menyampaikan imbauan penting terkait pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama. Hal ini menjadi krusial mengingat Indonesia adalah negara yang majemuk, terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan melalui Dirpolairud Kombes Pol Dony Eka Putra menyatakan bahwa konsep kebangsaan Indonesia tidak menghapus hakikat keberagaman, melainkan merawatnya sebagai kekuatan bangsa.

“Keberagaman merupakan sebuah keniscayaan yang harus dirawat. Menjaga kerukunan merupakan tanggung jawab bersama demi mewujudkan kehidupan masyarakat yang rukun, tentram, dan damai,” ujar Kombes Dony kepada awak media.

Ia menambahkan bahwa Polri, dalam hal ini Ditpolairud, memiliki peran strategis tidak hanya dalam menjaga keamanan di wilayah perairan, tetapi juga dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya toleransi antarumat beragama.

“Perbedaan keyakinan yang ada di masyarakat tidak boleh menjadi penghalang untuk hidup berdampingan secara damai. Justru, semangat kebersamaan, saling menghormati, dan menghargai perbedaan harus dijadikan pondasi dalam kehidupan berbangsa,” tambahnya.

Dirpolairud juga menegaskan bahwa UUD 1945 Pasal 29 telah menjamin kebebasan setiap warga negara untuk memeluk agama sesuai keyakinan dan kepercayaannya. Negara hadir untuk menjamin dan melindungi kebebasan tersebut demi terciptanya harmoni sosial.

Dengan pendekatan humanis dan dialogis, Ditpolairud berharap masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga toleransi dan menjauhi potensi konflik yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa. (li)