Panen Raya Padi di Kotim, Disambut Presiden Prabowo Secara Virtual

Bupati Kotim Halikinnor bersama pejabat terkait melakukan panen raya padi di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit, Senin (7/4/2025).
TINTABORNEO.COM, Sampit – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan ikut terlibat dalam panen raya padi serentak yang terkoneksi langsung secara virtual dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Senin (7/4/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari panen serentak nasional yang dilaksanakan di 14 provinsi, sebagai langkah memperkuat cadangan pangan menjelang puncak masa panen yang diperkirakan berlangsung hingga Juni 2025. Di Kotim, panen dipusatkan di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit.
Bupati Kotim Halikinnor mengungkapkan, Kotim menjadi salah satu daerah penyumbang produksi padi terbesar di Kalimantan Tengah. “Sampai awal April 2025, luas panen mencapai 5.065 hektare, dan masih akan berlanjut sekitar 3.508 hektare hingga pertengahan tahun,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa semula seluruh kepala daerah direncanakan berkumpul di Pulang Pisau. Namun karena Kotim memiliki areal panen yang luas, maka kegiatan digelar mandiri di lokasi masing-masing. “Ini menunjukkan kepercayaan dan pengakuan terhadap kontribusi kita dalam sektor pertanian,” ujarnya.
Halikinnor juga menegaskan pentingnya pengawasan distribusi pupuk bersubsidi seiring perubahan regulasi nasional. Ia meminta perangkat daerah untuk segera mengidentifikasi kebutuhan pertanian agar pelaksanaan program berjalan lancar tanpa hambatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kotim, Sepnita, menyampaikan bahwa Kotim kini telah beranjak dari zona merah ke zona hijau dalam hal realisasi tanam. “Bersama Kapuas, Pulang Pisau, dan Seruyan, Kotim termasuk empat daerah di Kalteng yang luas tanamnya tembus lebih dari 1.000 hektare pada triwulan pertama 2025,” ujarnya.
Menurutnya, meskipun siklus tanam sempat mundur akibat banjir, puncak panen diperkirakan berlangsung pada bulan Mei. “Kami optimis produksi tahun ini tetap stabil dan mendukung ketahanan pangan nasional,” tegasnya. (dk)