Kebakaran di Gang Sukaraja Baamang, Diduga Korsleting Listrik Colokan

|
<p>Suasana pemadam Kebakaran saat menjinakkan api yang melahap gudang di Kecamatan Baamang. Sabtu (5/4/2025).</p>

Suasana pemadam Kebakaran saat menjinakkan api yang melahap gudang di Kecamatan Baamang. Sabtu (5/4/2025).


TINTABORNEO.COM, Sampit – Kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk di Kecamatan Baamang, tepatnya di Gang Sukaraja, Jalan Hasan Mansyur, tidak jauh dari Pasar Al Kamal, pada Sabtu sore (5/4/2025). Insiden ini melibatkan sebuah bangunan yang difungsikan sebagai toko sekaligus tempat tinggal, milik Mariyono (60), warga RT 42 RW 07 Jalan Hasan Mansyur, Kota Sampit, yang juga pemilik Toko Natasya Seserahan Sampit.

Menurut laporan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pihaknya menerima informasi mengenai kejadian tersebut pada pukul 17.10 WIB. Tidak butuh waktu lama, unit Damkar langsung bergerak cepat dan tiba di lokasi kejadian pada pukul 17.17 WIB.

Plt Kepala Dinas Damkar Mat Kotim, Ati Maraahini, menjelaskan bahwa saat ini proses pemadaman sudah masuk tahap pendinginan untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa. 

“Setelah kami menerima laporan, tim langsung berangkat ke lokasi dengan mengerahkan unit 05, 013, dan 014, serta Hilux Rescue. Proses pemadaman juga melibatkan berbagai pihak seperti PMI, relawan Damkar Baamang, BPBD Kotim dengan dua unit, Relawan Teluk Dalam, Polsek Baamang, PDAM, PLN, serta masyarakat sekitar. Alhamdulillah kebakaran berhasil kami kendalikan,” jelasnya, Minggu, (6/4/2025).

Kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik dari colokan kabel yang terlalu panas. Api pertama kali terlihat di bagian belakang rumah yang ternyata difungsikan sebagai gudang rongsokan. Dari gudang tersebut, api kemudian menjalar ke bagian depan bangunan, termasuk toko dan rumah utama milik korban.

Saat kejadian, diketahui terdapat tiga orang penghuni di rumah tersebut, yaitu Mariyono beserta istri dan anaknya. Sementara itu, satu orang lainnya yang berada di lokasi, yaitu Sarni (55), adik pemilik rumah, mengalami sesak napas akibat menghirup asap tebal yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

“Korban yang mengalami sesak napas telah mendapatkan penanganan. Semoga lekas pulih dan situasi segera kembali aman. Kami juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik di rumah, khususnya pada instalasi yang rawan menimbulkan panas berlebih,” tambah Ati.

Disdamkarmat Kotim mengapresiasi respon cepat dan kerja sama semua pihak yang terlibat, termasuk masyarakat sekitar yang turut membantu proses evakuasi dan pemadaman. Saat ini, petugas masih berjaga di lokasi untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak menyisakan potensi kebakaran ulang. (li)