Jalan ke Lumbung Pangan Perlu Perbaikan 

|
<p>Bupati Kotim Halikinnor menyoroti akses sentra produksi pertanian di Desa  Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit yang perlu dilakukan peningkatan, Senin (7/4/2025).</p>

Bupati Kotim Halikinnor menyoroti akses sentra produksi pertanian di Desa  Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit yang perlu dilakukan peningkatan, Senin (7/4/2025).


TINTABORNEO.COM, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menyoroti kondisi jalan menuju kawasan sentra pertanian yang dinilai perlu peningkatan dan menghambat kelancaran distribusi hasil panen. Dalam kegiatan panen raya padi di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Senin (7/4/2025), ia menegaskan pentingnya akses jalan yang bisa dilalui kendaraan roda empat.

“Kalau hasil panennya melimpah tapi jalan tidak bisa dilalui mobil, bagaimana petani mau angkut hasilnya? Minimal jalan ini harus bisa dilalui mobil,” tegas Halikinnor di hadapan para pejabat daerah dan perwakilan pemerintah pusat.

Menurutnya, peningkatan jalan pertanian harus menjadi prioritas dalam perubahan anggaran mendatang. Ia pun mendorong DPRD agar mengawal usulan tersebut. “Kalau belum bisa diaspal, setidaknya ditinggikan dengan agregat dan jangan bergelombang. Jalan ini kunci produktivitas,” tambahnya.

Kegiatan panen raya ini merupakan bagian dari agenda nasional yang digelar serentak di 14 provinsi dan dipantau langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto secara virtual. Di Kotim, kegiatan ini juga dihadiri Wakil Bupati Irawati, Pj Sekda Sanggul L Gaol, Kapolres, Dandim, DPRD, dan perwakilan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Selain menyoroti infrastruktur, Halikinnor juga mengangkat isu bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang belum merata. Ia berharap kehadiran perwakilan pusat bisa mempercepat penyaluran bantuan ke petani.

“Kami sering tidak tahu apa saja bantuan yang disediakan. Sudah diusulkan, tapi belum tentu dikabulkan. Kami butuh dukungan agar kebutuhan petani segera terpenuhi,” ujarnya.

Halikinnor turut menyampaikan perkembangan kerja sama antar kepala daerah se-Kalimantan. Ia menyebut telah dibentuk forum khusus untuk mempercepat pembangunan kawasan, dengan fokus pada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

“Tidak semua bisa dibangun sekaligus. Tapi dengan forum ini, pembangunan bisa lebih terarah dan terkoordinasi,” pungkasnya. (dk)