Dorong Ketahanan Pangan, Pemkab Kotim Salurkan Alsintan ke 18 Brigade Pangan

|
<p>Penandatanganan berita acara serah terima Alsintan kepada Brigade Pangan, bertempat di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotim, baru-baru tadi. </p>

Penandatanganan berita acara serah terima Alsintan kepada Brigade Pangan, bertempat di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotim, baru-baru tadi. 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong produktivitas sektor pertanian melalui penguatan Brigade Pangan. Kali ini, bantuan berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) kembali disalurkan ke 18 Brigade Pangan yang tersebar di beberapa desa.

Mesin rotavator menjadi bantuan terbaru yang diberikan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotim untuk mendukung aktivitas pengolahan tanah para petani. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotim Sepnita bersama jajaran, didampingi Dandim 1015/Spt Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata di Sampit, Kamis (17/4) lalu.

“Ini bagian dari upaya percepatan operasional Brigade Pangan. Harapannya, kegiatan pertanian bisa lebih optimal dan hasil panen semakin meningkat,” ujar Sepnita.

Brigade Pangan sendiri merupakan program pertanian modern yang digagas Kementerian Pertanian, bertujuan mempercepat pencapaian swasembada pangan. Di Kotim, program ini telah mencakup 18 brigade yang tersebar di Desa Lempuyang, Parebok, Kuin Permai, dan Hanaut, dengan total luasan lahan mencapai hampir 4.000 hektare.

Setiap brigade mengelola lahan seluas 200 hingga 262 hektare. Komoditas utama yang dikembangkan antara lain padi dan jagung, termasuk tanaman hortikultura lainnya.

Sebelumnya, Pemkab Kotim juga telah menyalurkan berbagai jenis alsintan seperti traktor roda empat dan dua, rice transplanter, hingga combine harvester. Dengan tambahan mesin rotavator, efisiensi kerja petani diharapkan meningkat.

Dalam pelaksanaannya, penguatan ketahanan pangan di Kotim tak hanya dilakukan oleh dinas teknis. Dukungan dari TNI dan Polri juga menjadi bagian penting dari keberlanjutan program ini.

“Fokus kita sama, yaitu mewujudkan kemandirian pangan daerah. Karena itu, sinergi semua pihak sangat penting,” tegas Sepnita.

Dengan sokongan peralatan dan kolaborasi yang solid, Pemkab Kotim optimistis program Brigade Pangan akan menjadi tulang punggung ketahanan pangan lokal sekaligus membuka lebih banyak peluang bagi petani untuk meningkatkan skala usaha mereka. (dk)