Dishub Kotim Siapkan Langkah Pengembangan Terminal Patih Rumbih Jadi Terminal Regional

Plt Kepala Dishub Kotim, Rody Kamislam saat diwawancarai, Rabu (30/4/2025).
TINTABORNEO.COM, Sampit – Dinas Perhubungan (Dishub) Kotawaringin Timur (Kotim) tengah mendorong pengembangan Terminal Patih Rumbih agar dapat difungsikan secara resmi sebagai terminal lintas kabupaten hingga provinsi.
Plt Kepala Dishub Kotim, Rody Kamislam mengatakan bahwa Terminal Patih Rumbih saat ini menjadi satu-satunya fasilitas yang berfungsi optimal untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di lokasi yang sesuai peruntukannya.
“Terminal ini sejatinya merupakan tipe C untuk antar kecamatan. Namun karena minimnya fasilitas serupa, terminal ini justru sudah melayani trayek hingga ke luar daerah, termasuk ke Banjarmasin,” ujar Rody, Rabu (30/04/2025).
Melihat potensi tersebut, Dishub berencana menjalin koordinasi intensif dengan Dishub Provinsi Kalimantan Tengah untuk mengupayakan pengesahan fungsi terminal secara administratif sebagai terminal Pelayanan Perhubungan Darat (PPD).
Namun, menurut Rody, hal itu memerlukan kesiapan lahan dari pemerintah daerah sebagai syarat utama pengajuan pembangunan oleh pihak provinsi.
“Kami masih tahap penjajakan awal untuk menentukan lokasi lahan. Nantinya pembangunan fisik dan fasilitas penunjang akan menjadi tanggung jawab provinsi, sementara Kotim perlu menyiapkan lahannya,” jelasnya.
Ia mengakui kapasitas terminal saat ini tidak lagi sebanding dengan jumlah penumpang yang terus meningkat. Meski belum diresmikan secara administratif sebagai terminal antar provinsi, namun aktivitas di dalamnya sudah memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.
“Ada parkiran, penyewaan kendaraan, kios-kios pedagang, dan itu semua memberi kontribusi pada PAD (Pendapatan Asli Daerah),” tambahnya.
Rody menyebutkan, lokasi ideal untuk terminal baru diproyeksikan berada di kawasan lingkar utara. Meski demikian, ia menegaskan pentingnya kajian mendalam agar lokasi yang dipilih benar-benar sesuai dengan standar pembangunan terminal.
“Jangan sampai nanti lahan sudah disiapkan tapi tidak memenuhi spesifikasi teknis. Semua ini akan kami koordinasikan dengan pihak-pihak terkait, termasuk Dishub Provinsi, Bappeda, Cipta Karya, dan Balai Transportasi Darat,” ucapnya.
Lebih lanjut, Rody menuturkan bahwa Dishub juga sedang mencari sumber pembiayaan dari luar APBD untuk merealisasikan rencana tersebut.
“Pak Bupati juga sudah mengarahkan agar pelayanan publik tetap ditingkatkan dan infrastruktur dikembangkan, tanpa bergantung sepenuhnya pada APBD. Ini yang sedang kami dorong,” pungkasnya. (ri)