Cegah Radikalisme dan Terorisme, Ditpolairud Polda Kalteng Edukasi Pemuda di DAS Arut
TINTABORNEO.COM, Pangkalan Bun – Guna mencegah penyebaran paham radikalisme dan tindakan terorisme di kalangan generasi muda, Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Tengah melalui Mako Perwakilan DAS Arut melaksanakan kegiatan sambang dan edukasi kepada para pemuda di Desa Tanjung Terantang, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Sabtu (12/04/2025) siang.
Kegiatan ini dilakukan secara humanis dengan pendekatan dialogis kepada para pemuda yang sedang berkumpul, sembari memberikan pemahaman mengenai bahaya laten paham radikalisme dan aksi terorisme yang dapat merusak sendi kehidupan bermasyarakat.
Kapolda Kalteng Irjen Pol. Iwan Kurniawan melalui Dirpolairud Kombes Pol. Dony Eka Putra menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas keamanan, khususnya di wilayah perairan dan daerah sekitarnya.
“Terorisme dan radikalisme merupakan ancaman nyata yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Kami mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak memberi ruang sedikit pun bagi paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila,” tegas Dony.
Ia menjelaskan bahwa terorisme adalah tindakan kekerasan atau ancaman yang menimbulkan rasa takut secara luas, sedangkan radikalisme merupakan paham ekstrem yang berupaya mengubah tatanan sosial, politik, atau agama secara drastis dan tidak sesuai dengan konstitusi.
Dalam kesempatan itu, personel Ditpolairud juga mengingatkan para pemuda agar selalu waspada terhadap ajakan-ajakan yang mencurigakan dan menjurus pada tindakan ekstrem. Mereka juga diajak untuk menanamkan semangat nasionalisme serta cinta tanah air dalam setiap aktivitasnya.
“Kami berharap para pemuda menjadi garda terdepan dalam menjaga kedamaian lingkungan dan menolak segala bentuk provokasi serta ajaran yang berpotensi memecah belah bangsa,” imbuhnya.
Dengan langkah preventif seperti ini, Ditpolairud Polda Kalteng berharap situasi kamtibmas di wilayah DAS Arut dan sekitarnya tetap terjaga, serta masyarakat – terutama generasi muda dapat menjadi agen perdamaian yang aktif menjaga keharmonisan di tengah keberagaman. (li)