Bupati Kotim Minta Pulau Hanibung Serius Dikembangkan Sebagai Taman Satwa

<p>Pulau Hanibung di Desa Camba, Kecamatan Kota Besi, yang akan dijadikan Taman Satwa oleh Pemkab Kotim. </p>
Pulau Hanibung di Desa Camba, Kecamatan Kota Besi, yang akan dijadikan Taman Satwa oleh Pemkab Kotim.
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor meminta kepada dinas terkait untuk serius dalam mengembangkan Pulau Hanibung sebagai Taman Satwa. Apabila ada permasalahan izin dari pusat dirinya langsung yang turun untuk menghadap DPR RI dan Kementerian.

“Kemarin saya sudah sampaikan, apabila dalam pengembangan pulau hanibung ada kendala dari pusat kita akan datang langsung ke DPR RI atau datang ke Kementerian minimal ke kemenko,” ucap Halikinnor, Selasa (8/4/2025). 

Ia optimis rencananya tersebut akan disambut baik oleh pemerintah pusat sebab pengembangan Pulau Hanibung bertujuan baik untuk melestarikan keanekaragaman flora dan fauna yang ada di Kalimantan khususnya di Kotim. 

“Pulau Hanibung ini juga direncanakan untuk kawasan konservasi. Kita berharap orangutan hasil penyelamatan di daerah kita tidak lagi dilepasliarkan ke Pangkalan Bun, tetapi bisa tetap berada di Kotim,” ujarnya. 

Adapun sebelumnya, tim dari Bapperida Kotim dan pemerintah daerah bersama BKSDA Kalteng telah melakukan survei kehati (keanekaragaman hayati) selama 3 hari pada 2024 lalu. 

Hasil survei menunjukkan, Pulau Hanibung menyediakan banyak sumber makan untuk binatang. Tumbuh-tumbuhan dan pohon ulin masih ada di hutan Pulau Hanibung.

Pulau Hanibung memiliki luas 256,6 hektare dengan estimasi luasan tutupan hutan 186,4 hektare dan lahan terbuka 72,73 hektare denggan potensi flora dan fauna yang beraneka ragam.

Adapun potensi flora di Pulau Hanibung yaitu Papuri, Jambu Burung, Ubar, Ubar Putih, Gentalang/Manggis hutan, Pempaning, Ficus, Jambu, Pelawi, Rungun, Kakapas, Banitan, Rengas, Jangkit, Kumpang Gelam, Gelam Tikus, Halaba, Tabulus, Tababuluh, Pelawan, Sapakau, Seraka, Rawa, Katari, Tulang, Bengkirai, dan Ulin. 

Sedangkan, potensi primata yaitu orangutan, bekantan, lutung hitam dan monyet ekor panjang. Dan potensi ikan, diantaranya ada ikan hiu Kalimantan, ikan parang-parang, lais bamban, lawang, baung, pari air tawar, ikan baga-baga, papuntin, patin, ikan pipih, ikan gabus, ikan kelabu, ikan sanggang, pepuyu, kapar, seluang, gurame, udang galah, keringau, mangki, masau, sidat, dan tapah.

Selain itu, Tim survey keanekaragaman hayati juga menjumpai sejumlah burung hidup di Pulau Hanibung yaitu burung rangkong, elang brontok, elang bondol, kangkareng dada putih, jaľak kerbau, burak, burung hantu, bubut, pempulu, kacer, cucak ijo, murai, tiung mas, dan punai.

Selanjutnya, untuk jenis reptil yang hidup di Pulau Hanibung yaitu buaya muara, biawak, ular piton, king kobra, labi-labi, biuku, dan ular welang.

Diharapkan dengan banyak potensi flora dan fauna yang beraneka ragam ini, Pulau Hanibung bisa menjadi taman satwa yang bisa dikunjungi masyarakat lokal maupun luar sebagai Taman Satwa kebanggan Kabupaten Kotim. (ri)