Personel Ditpolairud Beri Imbauan Keselamatan kepada Crew Kapal yang Melintasi DAS Kahayan

|
Oleh Salim
<p>Foto: Personil Ditpolairud Polda Kalteng saat memberikan himbauan  keselamatan kepada crew kapal yang melintasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan, khususnya di wilayah Bahaur, Desa Tanjung Perawan, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau.</p>

Foto: Personil Ditpolairud Polda Kalteng saat memberikan himbauan keselamatan kepada crew kapal yang melintasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan, khususnya di wilayah Bahaur, Desa Tanjung Perawan, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau.


TINTABORNEO.COM,Sampit – Personel Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) memberikan himbauan keselamatan kepada para awak kapal yang melintasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan, khususnya di wilayah Bahaur, Desa Tanjung Perawan, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau. 

Imbauan ini disampaikan langsung oleh Bripka Lukas J. Hariadi, selaku Komandan Kapal XVIII-1017, dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan pelayaran dan kelancaran operasional kapal. 

Direktur Polairud Polda Kalteng, Kombes Pol Dony Eka Putra, menegaskan bahwa seluruh awak kapal harus selalu meningkatkan kewaspadaan selama perjalanan, terutama menghadapi perubahan cuaca yang bisa terjadi secara tiba-tiba. Ia juga mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap prosedur keselamatan yang telah ditetapkan, baik dalam pengoperasian kapal maupun dalam penanganan situasi darurat di perairan.  

“Kami mengimbau seluruh crew kapal untuk tetap waspada dan memastikan semua prosedur keselamatan dijalankan dengan baik. Faktor cuaca yang tidak menentu dapat menjadi ancaman, sehingga kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi selama pelayaran,” ujar Kombes Pol Dony Eka Putra. Senin (17/3/2025). 

Selain itu, personel Ditpolairud juga menegaskan bahwa nahkoda dan anak buah kapal (ABK) harus selalu memastikan kondisi kapal dalam keadaan prima sebelum berlayar. Pemeriksaan menyeluruh terhadap mesin, peralatan navigasi, serta ketersediaan alat keselamatan seperti pelampung dan sekoci harus dilakukan secara rutin agar kapal dapat beroperasi dengan maksimal dan aman.  (li)