Pemkab Kotim Gelar Penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Sekaligus Buka Bersama

TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menggelar acara penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Kotim periode 2025-2030, sekaligus kegiatan buka puasa bersama, di Aula Rumah Jabatan Bupati.
“Hari ini merupakan kegiatan pertama kami setelah dilantik 20 Februari 2025 lalu. Semoga kita bisa mengambil hikmah dan manfaat dari momentum kebersamaan ini dalam membangun Kotim yang lebih baik kedepannya,” kata Halikinnor, pada Minggu (2/3/2025) sore.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), pejabat di lingkungan Pemkab Kotim, instansi vertikal, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat.
Dalam kegiatan itu, Halikinnor membagikan beberapa pengalamannya mulai saat pelantikan hingga mengikuti retret perdana di Magelang bersama kepala daerah lainnya se-Indonesia.
Ia menyampaikan bahwa pelantikan kepala daerah yang dilakukan serentak oleh Presiden ini menjadi sejarah baru di Indonesia. Dirinya pun turut bangga bisa menjadi bagian dari sejarah tersebut.
“Sebelumnya kan, Presiden hanya melantik menteri, baru menteri melantik gubernur, kemudian gubernur melantik bupati/walikota. Dan kali ini Presiden langsung yang melantik, karena kebetulan juga Pilkada kan dilaksanakan serentak, walaupun ada 40 kepala daerah yang masih proses di MK,” ujarnya.
Selain itu, Halikinnor juga menceritakan sejumlah pengalamannya mengikuti retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah yang dimulai sejak 21-28 Februari 2025.
Retret ini merupakan bentuk orientasi dan pembekalan kepala daerah yang perdana diterapkan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Subianto dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.
Kegiatan yang bertujuan untuk menyamakan persepsi, visi dan misi kepala daerah dengan Presiden agar terbentuk sinkronisasi dan koordinasi yang baik, sehingga program di daerah bisa selaras dengan program yang diusung pemerintah pusat.
“Sinkronisasi, koordinasi dan kebersamaan itu penting karena program pusat akan macet jika di daerah tidak ikut melaksanakan, terutama dalam mewujudkan program asta cita Presiden kita Prabowo-Gibran,” ucapnya.
Menurutnya, banyak pengalaman menarik lainnya yang ia rasakan selama kegiatan retret, termasuk kesempatan bertemu dan berkenalan lebih jauh dengan kepala daerah lainnya yang bisa membuka peluang kerja sama dalam rangka kemajuan daerah. (ri)