Awal Jabatan Kedua, Harati Gaspol Tuntaskan Blank Spot di Kotim

Bupati Kotim Halikinnor
TINTABORNEO.COM, Sampit – Mengawali periode kedua kepemimpinan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Bupati Halikinnor bersama Wakil Bupati Irawati langsung tancap gas. Dalam 100 hari pertama masa jabatan 2025-2030 ini, pasangan yang dikenal dengan sebutan Harati itu memprioritaskan penyelesaian masalah blank spot alias wilayah tanpa sinyal, khususnya di desa-desa pelosok.
“Fokus kami di awal masa jabatan ini bukan cuma melanjutkan, tapi juga menuntaskan visi misi periode pertama. Salah satunya soal blank spot yang masih jadi keluhan warga,” kata Halikinnor.
Menurutnya, akses komunikasi yang lancar menjadi kebutuhan pokok masyarakat saat ini. Terlebih, berbagai layanan pemerintahan hingga administrasi kini serba online. Tak hanya jaringan internet, penyediaan listrik di wilayah yang belum teraliri juga masuk dalam prioritas.
“Kita sudah menerapkan konsep Smart City. Artinya, jangan sampai ada wilayah yang tertinggal karena keterbatasan sinyal atau listrik,” tegas Halikinnor.
Selain menyasar desa-desa yang masih blank spot, Harati juga menyoroti kondisi infrastruktur dalam kota. Meski anggaran daerah sedang mengalami efisiensi, perbaikan jalan lingkungan tetap dikebut.
“Masih banyak gang-gang di kota yang rusak parah, apalagi saat hujan jadi becek. Ini tetap kami prioritaskan walaupun anggaran terbatas,” ujarnya.
Halikinnor berharap target-target besar tersebut bisa tercapai sepanjang tahun 2025. Dengan begitu, program pembangunan lain seperti peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan bisa segera digenjot.
“Semoga bisa tuntas sesuai harapan, supaya sektor lain juga bisa lebih maksimal,” pungkasnya. (dk)