Mantap! Pemdes Patai Gelar Sosialisasi Peningkatan Sistem Belajar Mengajar di TPA

|
<p>Kades Patai Hendrik K, sedang melakukan sosialisasi peningkatan sistem belajar mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur&#8217;an (TPA). </p>

Kades Patai Hendrik K, sedang melakukan sosialisasi peningkatan sistem belajar mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Desa Patai, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),  menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan agama bagi generasi muda. Pada Selasa, (4/2/2025), Pemdes Patai menggelar sosialisasi peningkatan sistem belajar mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) desa setempat.

Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, pengurus TPA, para guru mengaji, serta wali murid. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Patai, Hendrik K., menekankan pentingnya pendidikan agama sejak dini sebagai fondasi utama dalam membentuk karakter anak-anak.  

“Kami mengajak para orang tua untuk lebih aktif mengarahkan anak-anak mereka dalam menuntut ilmu agama sejak dini. Pendidikan agama yang baik akan menjadi bekal bagi mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan di masa depan,” ujar Hendrik.  

Selain itu, ia juga memberikan motivasi kepada para guru mengaji agar lebih semangat dalam memberikan pelajaran, khususnya ilmu agama. Pemerintah desa, kata Hendrik, akan selalu memberikan dukungan penuh terhadap berbagai kegiatan keagamaan, termasuk di TPA.  

Sebagai bentuk apresiasi terhadap peran guru ngaji dalam membimbing generasi muda, Hendrik mengungkapkan bahwa desa telah mengalokasikan anggaran untuk memberikan insentif bagi mereka.  

“Guru ngaji di sini mendapatkan gaji dari desa. Ini sebagai bentuk kepedulian kami agar mereka bisa terus semangat dalam mendidik anak-anak di TPA,” jelasnya.  

Dengan adanya sosialisasi dari pemerintah desa, diharapkan sistem belajar mengajar di TPA Desa Patai dapat terus berkembang, sehingga generasi muda di desa tersebut tumbuh dengan pemahaman agama yang kuat dan menjadi pribadi yang berakhlak mulia. (li)