Berawal Dari Media Sosial, Seorang Wanita Terlantar Diselamatkan

|
<p>Wabup Kotim, Irawati bersama Lurah Ketapang, Muhammad Jais dan petugas Dinsos saat menjenguk Linda di RSUD dr Murjani, pada Sabtu (1/2/2025). </p>

Wabup Kotim, Irawati bersama Lurah Ketapang, Muhammad Jais dan petugas Dinsos saat menjenguk Linda di RSUD dr Murjani, pada Sabtu (1/2/2025). 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Adanya laporan warga melalui akun media sosial yang ditujukan langsung ke akun pribadi Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati, tentang seorang wanita yang terlantar dalam keadaan kurang baik, langsung direspon cepat. 

Setelah menerima laporan itu, Irawati langsung menginstruksikan Dinas Sosial (Dinsos) Kotim untuk segera mengecek ke lokasi wanita yang terlantar di salah gedung kosong dekat Bundaran KB, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. 

“Setelah menerima laporan adanya warga yang terlantar, saya langsung menginstruksikan Dinsos untuk mengecek langsung ke lokasi. Camat serta lurah setempat pun turut membantu,” kata Irawati, Minggu (2/2/2025). 

Saat ditemukan, kondisi wanita yang diketahui bernama Linda diperkirakan berusia 40 tahunan itu tampak kurus kering dan lemah, diduga mengalami dehidrasi parah, dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Ketapang II untuk mendapatkan pertolongan pertama. 

Setelah dari Puskesmas Ketapang II, Linda dirujuk ke RSUD dr. Murjani Sampit untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Untuk memastikan keadaan Linda, Wakil Bupati pun menjenguknya di rumah sakit.

“Kalau dilihat sekilas, ia nampaknya mengalami depresi atau menahan rasa sakit, tapi ketika diajak berbicara masih bisa menanggapi dengan normal, jadi bukan ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa). Saat ditanya pun Linda juga mengaku memiliki rumah di Ketapang,” ujarnya. 

Melihat kondisi Linda yang tidak terurus itu, Irawati pun menginstruksikan pegawai Dinsos Kotim untuk mencarikan pakaian dan memandikannya. Dan rencananya, Linda akan dirawat sementara di rumah sakit untuk memastikan kondisi kesehatan fisik dan mental. 

“Setelah dinyatakan sehat nantinya, Linda akan ditampung sementara di rumah singgah milik pemerintah daerah sampai dengan ada keluarga yang menjemputnya,” jelasnya. 

Berdasarkan informasi terakhir, pada sore hari setelah Linda dibawa ke rumah sakit ada pihak keluarga yang menjenguk, yakni abang dan dua anak dari Linda yang datang ke rumah sakit untuk menjenguk, sehingga selanjutnya Linda akan ditangani oleh pihak keluarga.

Belajar dari kejadian ini, Irawati menghimbau kepada masyarakat, apabila merasa kehilangan atau ada anggota keluarganya belum pulang agar dapat segera melapor ke pihak berwajib dalam kurun waktu 1×24 jam, sehingga bisa dilakukan pencarian. (ri)