Korban Kehilangan Emas Ratusan Juta di Baamang Harap Penanganan Serius dari Aparat

AA, seorang janda muda usai diperiksa (sebagai pelapor) oleh pihak Polsek Baamang beberapa waktu lalu.
TINTABORNEO.COM, Sampit – Kasus pencurian emas ratusan juta rupiah di Komplek Mahardika, Jalan Bumi Raya 1, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kota Sampit, masih menjadi teka-teki. Hingga kini, Polsek Baamang baru memeriksa satu saksi dalam penyelidikan kasus ini.
Korban, seorang janda muda berinisial AA (22), mengungkapkan bahwa dirinya telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Teman AA, yang bersama dengannya pada saat kejadian, juga telah diperiksa beberapa hari lalu.
“Saya sudah dimintai keterangan. Teman saya juga sudah diperiksa sebagai saksi. Dia adalah orang yang pertama kali melihat kondisi rumah saya setelah pencurian itu terjadi,” ungkap AA, Senin, (20/1/2025).
AA berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini. Sebagai ibu tunggal yang harus menghidupi anaknya, kehilangan emas dengan nilai yang sangat besar menjadi beban yang berat, sehingga membuatnya stress jika sewaktu-waktu kejadian itu menghantui pikirannya.
“Saya sangat berharap polisi bisa membantu mengungkap kasus ini. Kerugian yang saya alami sangat besar, dan sayap. Emas tersebut merupakan hasil jerih payah bertahun-tahun, dengan cara saya menabung,” ujarnya.
Kapolsek Baamang, AKP Moch. Romadhon, menyatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. “Masih dalam lidik,” ucapnya singkat saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, kejadian ini terjadi pada Selasa, 7 Januari 2025, sekitar pukul 01.00 dini hari. AA menyadari kehilangan emas dan uang tunai setelah pulang dari tongkrongan dan mendapati engsel pintu rumahnya rusak. Namun, pelaku tidak mengacak-acak isi rumah, sehingga AA menduga pelaku mengetahui kondisi rumahnya dengan baik.
“Saya menduga pelaku tahu situasi rumah saya. Mereka hanya mengambil emas dan uang tanpa merusak barang-barang lainnya,” tambah AA. (li)