Guru-guru SMA di Kotim Ikuti ToT OJK Dalam Rangka Mengenal Industri Jasa Keuangan

|
<p>Asisten III Setda Kotim, Muhammad Saleh saat menerima kenangan-kenangan dari OJK Kalteng pada pembukaan ToT kepada guru-guru tingkat SMA Sederajat tentang industri jasa keuangan, di Aula Anggrek Tewu Lantai II Kantor Bupati Kotim, pasa Selasa (21/1/2025). </p>

Asisten III Setda Kotim, Muhammad Saleh saat menerima kenangan-kenangan dari OJK Kalteng pada pembukaan ToT kepada guru-guru tingkat SMA Sederajat tentang industri jasa keuangan, di Aula Anggrek Tewu Lantai II Kantor Bupati Kotim, pasa Selasa (21/1/2025). 


TINTABORNEO.COM – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka Training of Trainers (ToT) kepada puluhan guru tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat tentang industri jasa keuangan, di Aula Anggrek Tewu Lantai II Kantor Bupati Kotim. 

“Alhamdulillah pemerintah daerah sangat bersyukur atas terjalinnya kerjasama dengan OJK karena dapat memberikan edukasi kepada khususnya guru-guru kita yang ada di Kotim,” kata Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kotim, Muhammad Saleh saat membuka kegiatan tersebut, pada Selasa (21/1/2025). 

Saleh menyampaikan dari 60 peserta yang hadir semuanya merupakan guru-guru dari SMA. Ia menjelaskan, kenapa guru SMA, karena menurutnya edukasi keuangan seperti ini sangat berpengaruh terhadap dunia pendidikan di Kotim. 

“Kita sekarang sulit membedakan antara game online dan judi online, sehingga melalui kegiatan yang dilakukan OJK ini diharapkan berdampak positif bagi masyarakat Kotim,” ujarnya. 

Pemkab Kotim juga sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan yang dilakukan OJK ini. Saleh menilai kegiatan ToT ini adalah salah satu kepedulian OJK terhadap Pemkab Kotim tentang industri jasa keuangan. 

Sementara itu, Deputi Kepala OJK Kalimantan Tengah (Kalteng), Andrianto Suhada mengatakan bahwa OJK sesuai kewenangannya memberikan edukasi dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk-produk keuangan. Termasuk bertujuan untuk mengurangi tindak kejahatan di bidang keuangan. 

“Kami berharap kedepannya, OJK dapat bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dapat terus mengadakan edukasi dan kegiatan yang bersifat positif dan mencegah dari kegiatan-kegiatan yang bersifat negatif,” harap Andrianto. 

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini semuanya akan dibahas secara tuntas, di antaranya mengenai modus-modus kejahatan keuangan ilegal dan pemahaman mengenai produk-produk legal yang dibutuhkan dalam pengembangan perekonomian. 

“Melalui kegiatan ini, kami harapkan para guru dapat meneruskan pengetahuan tentang uang ini kepada para pelajar yang ada di Kotim. Sehingga para pelajar dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni terutama dalam mengelola keuangan dengan bijak dan mencapai tujuan finansial mereka di masa depan,” pungkasnya. (ri)