Dua Kantin SDN 6 Pelangsian Hangus Terbakar, Diduga Akibat Konsleting Listrik

Kantin milik SDN 6 Pelangsian rata dengan tanah usai jago merah mengamuk, Jumat, (31/1/2025).
TINTABORNEO.COM, Sampit – Kebakaran kembali melanda dua kantin milik SDN 6 Pelangsian yang terletak di Jalan HM Arsyad KM 15, Desa Bangkuang Makmur, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, hangus terbakar pada Jumat, (31/1/2025).
Menurut Ahmad, salah satu warga sekitar, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 13.05 WIB. Ia mengaku terkejut saat mendengar teriakan warga yang panik melihat api sudah berkobar di kantin tersebut.
“Ada teriakan warga, lalu saya lihat ternyata api sudah membesar. Warga pun segera berusaha memadamkan api dengan alat seadanya,” ungkap Ahmad.
Saat kejadian, kantin dalam keadaan kosong karena seluruh siswa SD sudah pulang sebelum waktu salat Jumat.
“Anak-anak sekolah sudah pulang sebelum Jumatan, jadi tidak ada orang di lokasi saat kebakaran terjadi,” jelasnya.
Siti Wanda, penjaga sekolah sekaligus kakak dari salah satu pemilik kantin yang terbakar, Nurhalimah, membenarkan bahwa kantin dalam kondisi kosong saat kejadian. Ia juga mengungkapkan bahwa adiknya sering tidur di kantin tersebut pada malam hari.
“Kalau malam, adik saya biasanya tidur di sini, tapi siang hari memang tidak ada orang,” ujar Siti Wanda kepada wartawan.
Ia juga menceritakan bahwa selama 15 tahun menjadi penjaga sekolah dan mengalami pergantian kepala sekolah sebanyak empat kali, baru kali ini ia menyaksikan kejadian kebakaran di lingkungan sekolah tersebut.
“Saya sudah menjaga sekolah ini selama 15 tahun dan sudah empat kali ganti kepala sekolah. Baru kali ini mengalami kejadian seperti ini. Saat kebakaran terjadi, anak adik saya sedang mengaji, sehingga tidak ada yang sempat menyelamatkan barang-barang di kantin,” tuturnya.
Dari pantauan di lokasi kejadian, pemadaman api dilakukan oleh satu unit mobil pemadam kebakaran yang lebih dulu tiba di lokasi, dibantu oleh personel Ditpolairud Polda Kalteng serta warga sekitar. Tak lama setelahnya api berhasil dipadamkan, datang tambahan satu unit mobil pemadam kebakaran, satu unit mobil tangki BPBD, serta satu unit mobil 4×4 BPBD.
Kantin yang terbakar diketahui milik dua orang, yaitu Dika dan Nurhalimah, yang saat kejadian tidak berada di lokasi. Kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik, ditambah dengan terdengarnya suara letupan saat api berkobar. Setelah kebakaran berhasil dipadamkan, petugas menemukan tiga tabung gas LPG 3 kg di lokasi kejadian.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang, sementara total kerugian belum dapat dipastikan. (li)