Disbudpar Kotim Dukung Usulan Dewan soal Pengelolaan Kapal Wisata oleh BUMD

|
<p>Kepala Disbudpar Kotim Bima Ekawardhana. </p>

Kepala Disbudpar Kotim Bima Ekawardhana. 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotawaringin Timur, Bima Ekawardhana, menyambut baik usulan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim terkait pengelolaan kapal wisata susur sungai oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Menanggapi hal tersebut, Bima menilai bahwa jika usulan ini disepakati, maka itu merupakan langkah positif bagi pengelolaan aset wisata di daerah.

“Saya kira itu bagus saja. Artinya, akan ada unit BUMD yang khusus menangani masalah ini. Kalau memang itu nanti disepakati dan dibahas lebih lanjut, kami tentu menyambut baik. Usulan ini adalah langkah positif dan kalau disetujui, akan lebih tertata dan lebih profesional dalam pengelolaannya,” ujar Bima saat ditemui pada Sabtu (25/1/2025).

Usulan tersebut muncul setelah adanya kejadian kapal wisata susur sungai yang tenggelam pada Selasa (21/1) lalu. Banyak pihak yang berpendapat bahwa pengelolaan aset wisata, seperti kapal wisata ini, harus lebih profesional agar tidak hanya berfokus pada aspek operasional, tetapi juga pada perawatan dan pemeliharaan yang berkelanjutan.

Bima juga menilai bahwa mengelola aset wisata melalui BUMD bisa menjadikan pengelolaan lebih terstruktur dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan. “Seperti di kota-kota besar atau daerah lain yang pariwisatanya maju, banyak aset wisata yang sudah diserahkan kepada BUMD untuk dikelola. Ini akan membuat pengelolaan lebih teratur dan terorganisir,” tambahnya.

Menurut Bima, pengelolaan yang lebih profesional tidak hanya akan membuat kapal wisata ini lebih terawat, tetapi juga bisa meningkatkan potensi pendapatan dari sektor pariwisata. Dengan pengelolaan yang lebih baik, diharapkan kapal tersebut bisa lebih menghasilkan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.

Bima juga berharap, jika usulan ini disetujui dan diterima, pengelolaan kapal wisata oleh BUMD bisa menjadi langkah awal untuk mengembangkan lebih banyak aset wisata di Kotawaringin Timur. “Bukan hanya kapal wisata ini, tapi ke depannya bisa ada potensi wisata lain yang bisa dikelola dengan lebih baik dan lebih profesional, sehingga sektor pariwisata kita semakin berkembang,” tandasnya.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPRD, Bima berharap agar sektor pariwisata Kotawaringin Timur bisa tumbuh dan berkembang lebih pesat, mendukung perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. (dk)