Dinas Pendidikan Kotim Dorong Generasi Muda Kembali Gemar Membaca, Kurangi Waktu Main Gadget

Tantangan di era digital adalah meningkatkan minat baca anak.
TINTABORNEO.COM, Sampit – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengajak generasi muda untuk mengurangi waktu bermain gadget dan kembali gemar membaca. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Muhammad Irfansyah di sela kegiatan peresmian gedung baru perpustakaan daerah Kotim, baru-baru tadi.
“Di era digital saat ini, akses informasi sangat mudah didapatkan melalui gadget. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa membaca buku memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pengetahuan dan menumbuhkan kebiasaan berpikir kritis,” ujarnya.
Irfansyah menjelaskan bahwa membaca buku dapat membantu anak-anak mengembangkan imajinasi, meningkatkan kosakata, dan memperluas wawasan. “Membaca bukan hanya tentang menyerap informasi, tetapi juga tentang menumbuhkan kecintaan terhadap pengetahuan dan membantu anak-anak dalam menemukan minat dan bakat mereka,” jelasnya.
Diakuinya bahwa mengurangi waktu bermain gadget dan mendorong anak-anak untuk gemar membaca merupakan tantangan tersendiri di era digital saat ini. “Namun, kita harus bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif agar anak-anak dapat menikmati keindahan membaca dan menemukan dunia baru melalui buku,” tegasnya.
Irfansyah mengajak para guru dan kepala sekolah untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat literasi yang menarik dan kondusif bagi anak-anak. “Kita harus menciptakan perpustakaan yang nyaman dan menarik agar anak-anak ingin berlama-lama di sana dan gemar membaca. Selain itu, kita juga harus mengadakan program-program yang menarik untuk mendorong minat baca anak-anak, seperti lomba menulis, bedah buku, dan kegiatan literasi lainnya,” ungkap Irfansyah.
Menurutnya, memang tidak mudah untuk menarik anak-anak dari gadget mereka. Namun, baik tenaga pengajar maupun orang tua harus terus berusaha dan menunjukkan bahwa membaca bukan hanya menyenangkan, tetapi juga penting untuk masa depan mereka.
Irfansyah menekankan bahwa peran orang tua dan guru sangat penting dalam mendorong anak-anak untuk gemar membaca. Orang tua dan guru harus menjadi contoh yang baik dengan gemar membaca dan menunjukkan kebaikan membaca kepada anak-anak.
“Dengan bersama-sama, kita dapat menciptakan generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan gemar membaca,” pungkasnya. (dk)