BPBD Kotim Optimalkan Aplikasi Untuk Mempermudah Masyarakat Dalam Hal Kebencanaan

|
<p>Kepala BPBD Kotim, Multazam</p>

Kepala BPBD Kotim, Multazam


TINTABORNEO.COM, Sampit – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya memperkuat induksi informasi dan edukasi melalui microsite untuk mempermudah masyarakat dalam hal kebencanaan. 

“Aplikasi ini sebenarnya bagian dari SPM atau standar layanan minimal yang harus kami berikan kepada masyarakat, khususnya di bidang kebencanaan,” kata Kepala BPBD Kotim, Multazam, Rabu (29/1/2025). 

Aplikasi tersebut bisa diakses langsung masyarakat melalui alamat https://s.id/bpbdkotim_official. Aplikasi ini menggabungkan kemudahan akses layanan melalui website, media sosial dan saluran personal langsung. 

“Melalui alamat tersebut, masyarakat bisa mengakses website, instagram dan YouTube yang dikelola BPBD Kotim yang berisi informasi-informasi penting terkait pencegahan dan potensi bencana,” terangnya. 

Multazam berharap dengan adanya aplikasi ini masyarakat bisa turut peduli untuk mencegah, maupun tahu tindakan apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana.

Dalam penggunaannya, BPBD Kotim telah membuka komunikasi dua arah dengan menyertakan alamat email serta nomor WhatsApp, masyarakat pun bisa langsung melaporkan jika terjadi bencana sehingga pemerintah bisa melakukan penanganan secara cepat.

“Kami sudah menyediakan operator untuk layanan ini. Untuk Nomor WhatsApp itu langsung terhubung ke TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD yang selalu siaga untuk tindak lanjut secara cepat,” ujarnya. 

Pengoptimalan aplikasi ini akan terus ditingkatkan oleh BPBD Kotim. Hal ini, karena Kotim termasuk daerah rawan bencana, yang mana saat kemarau sangat rawan kebakaran hutan dan lahan, sedangkan saat musim hujan rawan terjadi banjir.

Potensi bencana lainnya yang perlu diwaspadai adalah longsor, angin kencang serta cuaca ekstrem yang dapat berdampak terhadap situasi yang membahayakan keselamatan masyarakat.

“Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini dengan baik sehingga bisa bersama-sama pemerintah daerah dalam upaya pencegahan maupun penanganan bencana secara cepat dan tepat,” pungkasnya. (ri)