Bangun SPBN di Desa Sei Ijum Raya, Permudah Akses BBM Nelayan dan Petani

|
<p>Bupati Kotim Halikinnor saat peresmian fasilitas pendukung sektor perikanan di Desa Sei Ijum Raya, belum lama tadi. </p>

Bupati Kotim Halikinnor saat peresmian fasilitas pendukung sektor perikanan di Desa Sei Ijum Raya, belum lama tadi. 


TINTABORNEO.COM, Sampit –  Pemkab  Kotawaringin  Timur  (Kotim)  terus  berupaya  mendukung  sektor  perikanan  dan  kelautan  di  daerahnya.  Salah  satu  upaya  yang  dilakukan  adalah  pembangunan  Stasiun  Pengisian  Bahan  Bakar  Nelayan  (SPBN)  di  Desa  Sei  Ijum  Raya,  Kecamatan  Mentaya  Hilir  Selatan.

Bupati  Kotim,  Halikinnor,  mengungkapkan  bahwa  pembangunan  SPBN  ini  merupakan  solusi  atas  permasalahan  yang  sering  dihadapi  oleh  nelayan  setempat,  yakni  kesulitan  dan  mahalnya  harga  bahan  bakar  bersubsidi.

“Sebagai  salah  satu  pendukung  bagi  pelaku  usaha  kelautan  dan  perikanan,  kami  akan  segera  membangun  SPBN  di  Desa  Sei  Ijum  Raya,” ujar Halikinnor.  

Menurutnya, pembangunan SPBN  akan  sangat  membantu  para  nelayan  yang  selama  ini  kesulitan  mendapatkan  bahan  bakar  bersubsidi  yang  terjangkau

Halikinnor  menjelaskan  bahwa  Desa  Sei  Ijum  Raya  sudah  memiliki  berbagai  fasilitas  penting  bagi  sektor  perikanan,  seperti  pabrik  es  balok,  unit  produksi  pakan  ikan,  dan  pelabuhan.  Dengan  adanya  SPBN  khusus  nelayan  yang  rencananya  akan  dibangun  pada  akhir  Januari  atau  paling  lambat  Februari  2025,  maka  seluruh  fasilitas  pendukung  tersebut  akan  semakin  lengkap.

“Paling  lambat  bulan  Februari  Insya  Allah  kita  bangun  SPBN  untuk  nelayan. Ini  adalah  upaya  kita  untuk  mempermudah  nelayan  dalam  mendapatkan  bahan  bakar  dengan  harga  subsidi  yang  lebih  terjangkau,  tanpa  harus  menempuh  perjalanan  jauh,” terangnya. 

SPBN  yang  dibangun  juga  akan  terbuka  untuk  petani,  yang  dapat  memanfaatkan  fasilitas  pengisian  bahan  bakar  di  sana.  Para  nelayan  juga  diizinkan  untuk  membawa  jerigen  atau  mengisi  langsung  bahan  bakar  ke  perahu  mereka  (kelotok).

“Harapannya,  dengan  adanya  SPBN  ini,  tidak  ada  lagi  kendala  atau  kesulitan  yang  dihadapi  oleh  masyarakat,  terutama  para  nelayan,  dalam  memperoleh  bahan  bakar  yang  sangat  penting  untuk  menunjang  usaha  mereka. Kami  berkomitmen  untuk  terus  mendukung  kesejahteraan  masyarakat,” harapnya. 

Halikinnor berharap, dengan  pembangunan  SPBN  ini,  sektor  perikanan  di  Kotawaringin  Timur  dapat  berkembang  pesat. Denagn begitu para  pelaku  usaha  perikanan  dan  kelautan  dapat  terus  mengembangkan  usaha  mereka  tanpa  terbebani  dengan  kesulitan  bahan  bakar untuk melaut. (dk)