Akses Internet di Seluruh Wilayah Kotawaringin Timur Akan Tercapai 100 Persen pada 2025
TINTABORNEO, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya meningkatkan akses komunikasi dan internet di seluruh wilayahnya. Bupati Kotim, Halikinnor, mengungkapkan bahwa hingga tahun 2024, hanya tujuh desa yang masih mengalami blank spot atau tidak terjangkau sinyal komunikasi dan akses internet, dari total 168 desa yang ada di daerah tersebut.
Halikinnor menjelaskan bahwa untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya telah berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya melalui pemasangan layanan internet VSAT (Very Small Aperture Terminal) gratis yang diberikan oleh BAKTI Kemenkominfo.
Selain itu, pemerintah juga telah mengimplementasikan program pemasangan layanan internet Starlink di beberapa titik lokasi sebagai upaya mendukung pemerataan akses komunikasi di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
“Pada akhir tahun 2025 nanti, kami optimis bahwa seluruh wilayah Kotawaringin Timur akan tercakup oleh layanan komunikasi dan akses internet. Tidak akan ada lagi wilayah yang blank spot, dan seluruh desa akan terhubung dengan internet,” ujar Halikinnor, Rabu (8/1/2025).
Program ini, menurut Halikinnor, merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan ekonomi digital dan mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi dan layanan online. Dengan tersedianya akses internet yang merata, diharapkan akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, membuka peluang pendidikan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Dengan target 100 persen akses internet di seluruh wilayah Kotim pada akhir 2025, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kementerian terkait, untuk mewujudkan Kotawaringin Timur sebagai kabupaten yang lebih maju dan terkoneksi secara digital. (dk)