Razia BNN di Vino Club Sampit Diduga Bocor, Suasana THM Mendadak Sepi

|
<p>Suasana sepi terlihat saat petugas melakukan rajia tes urine di Vino club Sampit. Minggu, (15/12/ 2024)</p>

Suasana sepi terlihat saat petugas melakukan rajia tes urine di Vino club Sampit. Minggu, (15/12/ 2024)


TINTABORNEO, Sampit – Operasi gabungan yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah (Kalteng) di Tempat Hiburan Malam (THM) Vino Club Sampit, Sabtu (14/12) malam hingga Minggu (15/12) subuh, menghadapi situasi tak terduga. Tempat yang biasanya ramai oleh pengunjung mendadak sepi, diduga karena informasi razia tersebut bocor.  

Berdasarkan pantauan di lokasi, suasana THM yang berada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) itu jauh dari keramaian yang biasa terlihat. Meja-meja yang biasanya penuh dengan pengunjung tampak kosong. Tempat karaoke yang terletak di lantai dua juga sunyi, tanpa aktivitas. Bahkan area parkir yang biasanya dipadati mobil atau motor pengunjung juga terlihat sepi. 

Operasi ini dipimpin langsung oleh Kepala BNNP Kalteng, Brigjen Pol. Dr. Joko Setiono, didampingi Wakil Bupati Kotim yang juga Ketua BNNK Kotim, Irawati. Turut serta aparat gabungan dari Polres Kotim, Satpol PP, Kesbangpol Kotim, dan sejumlah petugas lainnya. 

Tim gabungan tiba di lokasi dengan pengamanan ketat. Setiap sudut area hiburan diperiksa, dimulai dari pemeriksaan identitas para pengunjung hingga pelaksanaan tes urine. Para petugas langsung menyisir area utama Vino Club, namun suasana yang biasanya hingar bingar mendadak sunyi, seperti tempat itu sudah dipersiapkan untuk menghindari razia.  Nampak pemain Dj juga duduk menunggu sambil melihat suasana pemeriksaan tersebut diatas panggung. 

Meskipun kondisi sepi, beberapa pengunjung yang ada tetap diminta menjalani tes urine, termasuk para pegawai yang bekerja di lokasi tersebut. Tes dilakukan di toilet khusus yang diawasi ketat oleh petugas gabungan. Proses pemeriksaan berlangsung dalam suasana yang sunyi, mencerminkan keseriusan tim dalam memastikan tidak ada yang lolos dari pengawasan.  

Kepala BNNP Kalteng, Brigjen Pol. Dr. Joko Setiono, secara langsung menyampaikan pesan tegas kepada pengunjung yang masih berada di lokasi. “Boleh hiburan, tapi jangan sampai pakai obat-obatan terlarang,” ucapnya dengan nada penuh peringatan kepada pengujung. 

Sampai berita ini ditulis, hasil tes urine belum diketahui. Namun, diduga razia tersebut kurang efektif karena informasi mengenai operasi ini bocor terlebih dahulu, sehingga pengunjung yang biasa memenuhi tempat hiburan malam itu memilih tidak datang.  

Diduga kuat, kebocoran informasi mengenai razia ini membuat para pengunjung dan enggan datang ke tempat hiburan tesebut. (li)