Dua Orang Pekerja Kanopi Kesetrum Listrik di Jalan Pangeran Antasari

|
<p>Dua orang pekerja yang tersengat listrik saat pasang knopi. </p>

Dua orang pekerja yang tersengat listrik saat pasang knopi. 


TINTABORNEO, Sampit – Dua pekerja pemasang kanopi baja ringan mengalami kecelakaan kerja yang tragis di Jalan Pangeran Antasari, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), pada Kamis (19/12) siang. Keduanya tersengat aliran listrik saat bekerja dan mengalami luka serius.  

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, beberapa pekerja tengah memasang kanopi baja ringan di sebuah toko. Kedua korban, Budi (41), warga Jalan Ir H Juanda, dan Toyib (30), warga Jalan Jembatan Kuning, berada di atas scaffolding untuk menjangkau lantai dua toko.  

Menurut warga sekitar bahwa kejadian bermula saat baja ringan yang mereka pasang diduga bersentuhan dengan kabel listrik di dekat lokasi kerja. Aliran listrik langsung menyambar, menyebabkan Budi dan Toyib kesetrum listrik.  

“Dua orang itu sedang menaiki scaffolding. Mungkin baja ringan yang mereka pegang menyentuh kabel listrik. Salah satu korban langsung terjatuh ke bawah, sedangkan satu lainnya tetap berada di atas tetapi juga terkena sengatan listrik,” ujar Wawan, seorang warga setempat.  

Rekan-rekan kerja korban yang menyaksikan kejadian itu langsung panik. Mereka berusaha memberikan pertolongan semampu mereka sambil melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Disdamkarmat (Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan) dan para relawan.  

Tidak berselang lama, tim Disdamkarmat dan relawan tiba di lokasi. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena salah satu korban, Budi, masih berada di atas scaffolding. Petugas menggunakan peralatan lengkap untuk menurunkan korban dengan aman.  

“Budi mengalami luka bakar cukup parah pada lengan kirinya, sedangkan Toyib, yang terjatuh, mengalami luka dalam akibat benturan dengan tanah,” tambah Wawan.  

Setelah berhasil dievakuasi, kedua korban segera dilarikan ke IGD RSUD dr Murjani Sampit untuk mendapatkan perawatan medis. Kondisi keduanya cukup serius, tetapi masih sadar saat dibawa ke rumah sakit.  

Pihak keluarga korban segera datang ke rumah sakit setelah mendapatkan informasi tentang insiden tersebut. Mereka terlihat cemas dan berharap kedua korban bisa segera pulih dari luka-luka yang mereka alami.  

Kasat Reskrim Polres Kotim, AKP Iyudi Hartanto, saat dikonfirmasi terkait insiden ini, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi. 

“Belum monitor,” ujarnya singkat. (li)