Dramatis! Begal Dibekuk Tim Macan Mentaya di Kediamannya

Pelaku saat diamankan oleh tim Resmob Polres Kotim.
TINTABORNEO, Sampit – Pelaku pembegalan yang sempat viral di Kota Sampit akhirnya berhasil dibekuk oleh Tim Resmob Macan Mentaya, Satreskrim Polres Kotawaringin Timur (Kotim). Dalam operasi dramatis yang berlangsung hampir satu minggu pasca kejadian, pelaku diringkus di kediamannya saat tengah beristirahat.
Aksi pembegalan itu terjadi pada (11/12) di Jalan Nenas 4, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Korban, seorang perempuan pengendara sepeda motor Honda Scoopy, mengalami luka parah setelah tasnya dirampas secara paksa hingga ia terjatuh dan terseret di aspal. Tas korban yang berisi dua ponsel menjadi sasaran pelaku yang beraksi menggunakan sepeda motor Honda Vario hitam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Tim Macan Mentaya bekerja tanpa kenal lelah meski cuaca tak bersahabat. Dalam pengejaran, mereka harus menyisir sejumlah lokasi di bawah guyuran hujan deras sebelum akhirnya berhasil mengidentifikasi keberadaan pelaku.
Saat ditangkap di rumahnya, pelaku yang diperkirakan berusia paruh baya tampak terkejut dan tidak memberikan perlawanan. Kepada petugas, ia langsung menunjukkan lokasi tempat ia membuang tas hasil kejahatannya.
Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain, melalui Kasatreskrim Polres Kotim AKP Iyudi Hartanto, membenarkan penangkapan tersebut. Namun, ia masih enggan membeberkan identitas pelaku maupun detail barang bukti yang berhasil diamankan.
“Iya, pelaku sudah kami amankan. Untuk informasi lebih lanjut akan kami sampaikan dalam press release besok pagi,” kata AKP Iyudi Hartanto. Selasa, (17/12).
Kasus ini sempat menyedot perhatian publik setelah video pembegalan dan kondisi korban tersebar di media sosial. Dalam rekaman, korban terlihat terluka di bagian wajah akibat terjatuh dan terseret beberapa meter di jalan saat mempertahankan tasnya dari pelaku. Aksi brutal ini menuai kecaman luas dari masyarakat.
Di media sosial, akun resmi Resmob Polres Kotim sempat mengunggah momen penangkapan pelaku, memperlihatkan anggota yang basah kuyup usai menyisir lokasi dalam hujan deras. Namun, unggahan tersebut mendadak dihapus tak lama kemudian, tanpa ada keterangan lebih lanjut. (li)