Disdik Kotim Pastikan Perubahan Kurikulum 2025 Tidak Akan Menggangu Proses Mengajar

Kasi Peserta Didik SMP, Ikram Muhajir
TINTABORNEO, Sampot – Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur (Kotim) menyatakan kesiapannya dengan wacana perubahan Kurikulum Merdeka Belajar yang akan diputuskan pada tahun ajaran 2025/2026.
Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Muhammad Irfansyah melalui Kasi Peserta Didik SMP, Ikram Muhajir menyebutkan bahwa fokus utama pihaknya dalam perubahan ini adalah memastikan transisi tersebut berjalan lancar tanpa mengganggu proses belajar mengajar di sekolah.
“Kami akan selalu siap untuk mengikuti arahan dari pemerintah pusat tentang perubahan kurikulum ini. Yang terpenting adalah menjaga agar implementasi kurikulum tetap sesuai dengan kebutuhan pendidikan di daerah seperti Kotim,” kata Ikram, Selasa (31/12/2024).
Sejak penerapan Kurikulum Merdeka, sekolah-sekolah di Kotim telah mulai mengadopsi pembelajaran berbasis proyek yang lebih aplikatif. Program seperti Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) telah membantu siswa mengembangkan keterampilan kolaborasi, berpikir kritis dan kreativitas.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap perubahan kurikulum tetap mendukung transformasi pendidikan yang sedang berlangsung. Sehingga kurikulum ini bisa menjadi alat untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tapi juga memiliki karakter kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan,” harapnya.
Dinas Pendidikan Kotim optimistis bahwa implementasi Kurikulum Merdeka maupun revisinya dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga mendukung visi mencetak generasi emas menuju Indonesia maju 2045.
“Revisi Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menjawab tantangan dan kebutuhan pendidikan di masa depan, khususnya di daerah seperti Kotim,” tandasnya. (ri)