Merdeka Belajar di Kotim: Sekolah Bebas Berkreasi, Siswa Berprestasi di Berbagai Bidang

|
<p>Dinas Pendidikan dorong peserta didik raih prestasi di bidang apapun. </p>

Dinas Pendidikan dorong peserta didik raih prestasi di bidang apapun. 


TINTABORNEO, Sampit – Dengan Kurikulum  Merdeka, sekolah diberikan kebebasan untuk  mengembangkan kegiatan sesuai dengan potensi lokal masing-masing daerah. Hal ini diharapkan dapat mendorong siswa berprestasi tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga non-akademik seperti olahraga dan  keislaman.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bahkan menyambut  positif  gelaran  Festival Ikatan Pelajar Muhammadiyah  (IPM) yang diselenggarakan oleh SMP Muhammadiyah  Sampit yang diselenggarakan baru-baru ini. 

“Festival merupakan  contoh  bagaimana  sekolah  bisa  mengembangkan  kegiatan  sesuai  dengan  keunikan  masing-masing  daerah,” ujarnya. 

Irfansyah  menjelaskan  bahwa  kurikulum  Merdeka  memberikan  kebebasan  kepada  sekolah  untuk  menentukan  kegiatan  yang  sesuai  dengan  kondisi  lokal.  “Di  daerah  Samuda,  misalnya,  sekolah  bisa  lebih  fokus  pada  kegiatan  keagamaan,”  jelasnya.  

Sementara  di  daerah  Utara menurutnya sekolah  bisa  mengembangkan  kegiatan  kewirausahaan  atau  bekerja  sama  dengan  pihak  perkebunan. Yang  penting  kata dia  sekolah  bisa  membangkitkan  semangat  siswa  dan  mengembangkan  potensi  mereka  di  berbagai  bidang. 

“Sekolah  bukan  hanya  tempat  menimba  ilmu,  tetapi  juga  tempat  menempa  karakter  dan  mengembangkan  bakat  siswa,” ucapnya. 

Irfansyah  menambahkan  bahwa  kegiatan  ekstrakurikuler  seperti  olahraga  dapat  memberikan  banyak  manfaat  bagi  siswa.  Dengan  olahraga,  siswa  bisa  menghidupi  keluarga  mereka  jika  berprestasi  di  bidang  olahraga. Disamping itu, olahraga  juga  menyehatkan  fisik  dan  jasmani  siswa.

Kurikulum Merdeka  memberikan  kebebasan  kepada  sekolah  untuk  merancang  program  pembelajaran  yang  sesuai  dengan  kondisi  lokal  dan  kebutuhan  siswa.  Sekolah  dapat  menentukan  materi  pelajaran,  metode  pembelajaran,  dan  kegiatan  yang  sesuai  dengan  karakteristik  daerah  dan  minat  siswa.  Dengan  demikian,  pembelajaran  akan  lebih  bermakna  dan  menyenangkan  bagi  siswa.

Kurikulum Merdeka  juga  mendorong  sekolah  untuk  mengembangkan  potensi  siswa  di  berbagai  bidang,  baik  akademik  maupun  non-akademik.  Sekolah  diharapkan  dapat  memberikan  ruang  bagi  siswa  untuk  mengembangkan  bakat  dan  minat  mereka  melalui  kegiatan  ekstrakurikuler  dan  program  lainnya.

“Dengan  implementasi  Kurikulum  Merdeka,  diharapkan  siswa  di  Kotim  dapat  menjadi  individu  yang  berkompeten,  berkarakter,  dan  berkontribusi  positif  bagi  masyarakat  dan  bangsa.  Mereka  akan  memiliki  kemampuan  berfikir  kritis,  kreatif,  komunikatif,  dan  kolaboratif  yang  diperlukan  untuk  menghadapi  tantangan  di  masa  depan,” tutupnya. (dk)