Resahkan Warga Komplek, Disdamkarmat Kotim Evakuasi Anjing Kampung Liar
TINTABORNEO, Sampit – Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotawaringin Timur (Kotim) mengevakuasi beberapa anjing kampung liar yang kerap berkeliaran di Jalan Merpati I (Komplek Perumnas Sampit), Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Berdasarkan informasi dari Ketua RT 52, Jamhur sekaligus pelapor mengatakan bahwa anjing-anjing tersebut saat ini sedang hamil lagi dan beranak pinak. Dan anjing tersebut sangat ganas karena sering mengejar anak-anak yang lewat.
“Yang kami khawatirkan anjing-anjing tersebut tidak vaksin Rabies, sehingga kalau menggigit orang siapa yang bertanggungjawab,” kata Jamruh, Senin (7/10).
Untuk itu, pihaknya meminta bantuan Damkar Kotim agar kiranya bisa mengeksekusi anjing-anjing tersebut untuk dipindahkan dari komplek perumnas, hal itu dikarena di komplek tersebut banyak anak-anak kecil dan anak sekolah SD.
Akibat takut nantinya ada yang menjadi korban gigitan anjing tersebut. Pelapor langsung mendatangi Mako Damkar Kotim, untuk meminta bantuan petugas untuk melakukan evakuasi terhadap anjing tersebut.
“Berdasarkan informasi dari warga setempat anjing tersebut kerap berkeliaran di lingkungan jalan Merpati I, II dan III, sehingga membuat resah warga komplek. Warga pun meminta petugas mengevakuasi anjing tersebut,” kata Plt Kepala Disdamkarmat Kotim, Ati Maraahini melalui Kepala Peleton I, Carles.
Setelah menerima informasi dan validasi, Komandan Peleton I memerintahkan Regu I l dan Regu III untuk melakukan persiapan ketempat kejadian peristiwa. Setibanya di tempat yang dituju petugas melakukan koordinasi terlebih dahulu kepada pelapor Ketua RT 52 bagaimana tindak lanjutnya.
“Setelah melakukan koordinasi dengan pihak pelapor, pelapor langsung memberitahukan petugas dimana anjing-anjing tersebut berada. Ternyata anjing tersebut berada di rumah kosong sekitar lingkungan jalan merpati I,” jelasnya.
Setelah itu petugas melakukan penanganan dengan bantuan alat penjerat. Kurang lebih 30 menit melakukan penanganan akhirnya, petugas berhasil menangkap anjing tersebut dengan bantuan warga sekitar.
“Untuk saat ini anjingnya kita amankan di mako, tetapi tadi ada salah satu warga datang ke mako ingin meminta atau memelihara anjing tersebut, maka kami serahkan ke warga tersebut dengan ketentuan anjing tersebut akan dirawat dan tidak mengganggu warga dimana tempat dia berada,” ungkap Carles.
Dengan adanya laporan ini, kepada masyarakat Kotim dihimbau bila mana terdapat hewan liar atau reptil yang meresahkan dan mengganggu ketentraman warga silahkan hubungi Damkar. (ri)