Persiapan Akhir Pembentukan BNNK Kotim, Tantangan dan Harapan di Depan Mata 

Persiapan Akhir Pembentukan BNNK Kotim, Tantangan dan Harapan di Depan Mata 
Bagikan

TINTABORNEO, Sampit – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) semakin dekat dengan terbentuknya Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) yang telah lama dinantikan. Proses pembentukan BNNK ini saat ini tengah memasuki tahap akhir, dengan target operasional penuh pada awal Januari 2025 mendatang.

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kotim, Sanggul L Gaol, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah fokus pada persiapan serah terima aset dan tugas dari BNK Kotim ke BNNK Kotim. Menurutnya saat ini masih dalam masa transisi. 

“Saat ini, kita sedang merampungkan segala sesuatunya agar BNNK dapat segera menjalankan fungsinya. Penyerahan aset dari BNK ke BNNK, kalau memang semuanya terbentuk bagus, lebih cepat lebih baik. Harapan kita awal Januari sudah bisa dilakukan penyerahan atau serah terima,” tuturnya.

Meskipun proses pembentukan BNNK telah memasuki tahap akhir, namun masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Salah satu tantangan utama adalah penyediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. BNNK membutuhkan tenaga-tenaga profesional yang memiliki keahlian di bidang penanggulangan narkoba.

Selain itu, tantangan lainnya adalah pemenuhan anggaran. BNNK membutuhkan anggaran yang cukup untuk menjalankan seluruh program dan kegiatannya, mulai dari pencegahan, penindakan, hingga rehabilitasi.

“Dengan terbentuknya BNNK, diharapkan upaya pemberantasan narkoba di Kotim akan semakin efektif. BNNK akan memiliki kewenangan penuh dalam melakukan penindakan di lapangan, mulai dari penangkapan, penyitaan, hingga penyidikan,” terangnya. 

Namun, keberhasilan BNNK dalam memberantas narkoba tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada dukungan aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat diharapkan berperan aktif dalam melaporkan setiap indikasi penyalahgunaan narkoba dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan pencegahan yang diselenggarakan oleh BNNK.

“BNNK akan menjadi garda terdepan dalam perang melawan narkoba di Kotim,” tegas Sanggul. 

Namun kata Sanggul, keberhasilan pemberantasan narkoba di kabupaten ini tergantung pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait. (dk)