Empat Kios di Pasar PPM Sampit Dibobol Maling

Suasana lokasi aksi pencurian di PPM Sampit
TINTABORNEO, Sampit- Meski ada penjaga keamanan (Satpam) empat kios di Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menjadi korban aksi pencurian pada Selasa, (17/9) dalam waktu sekejap.
Para pelaku berhasil membobol kios di PPM yang merupakan salah satu pusat kegiatan ekonomi utama di Kotim tersebut, meski seharusnya mendapat pengawasan dari Satuan Pengamanan (Satpam) setempat.
Empat tempat usaha dengan beragam jenis usaha, mulai dari penjualan ponsel, kios kembang hias, kios mainan anak-anak, hingga kios perabotan rumah tangga. Aksi pencurian ini terjadi pada malam hari, sekitar pukul 22.00 WIB, ketika aktivitas di pasar mulai sepi dan diduga pengawasan melemah.
Salah satu korban pencurian, Rido, pemilik kios ponsel, menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya. Ia menyadari kiosnya dibobol ketika hendak membuka kios pada pagi hari.
“Saat saya datang untuk membuka kios, pintu sudah dalam keadaan terbuka. Pelaku berhasil masuk dengan membobol pintu rolling door dan membawa kabur tiga unit ponsel,” ungkap Rido. Rabu(18/9).
Ia mengaku mengalami kerugian hingga jutaan rupiah akibat kejadian tersebut. Selain itu, tiga pemilik kios lainnya juga mengalami nasib serupa, dan turut merasa dirugikan oleh aksi pencurian tersebut.
“Pedagang lain juga kesal karena kios mereka ikut dibobol oleh pelaku yang sama. Kami sempat ribut tadi pagi, karena kejadian ini sudah berkali-kali terjadi,” tambahnya.
Aksi pencurian di Pasar PPM memang bukan kali pertama terjadi. Para pedagang merasa resah karena insiden serupa sering berulang, meski pasar sudah dilengkapi dengan CCTV dan petugas keamanan. Namun, keberadaan alat pengawas dan petugas keamanan dianggap belum efektif dalam mencegah tindak kriminal di kawasan tersebut.
“Ini bukan pertama kalinya terjadi. Meskipun CCTV sudah terpasang, pengawasan masih kurang ketat. Kami para pedagang membayar iuran keamanan setiap minggu, tapi kejadian seperti ini tetap saja terjadi. Kami berharap pengamanan di sini diperketat, sehingga tidak ada lagi pencuri yang bisa lolos,” ujar Rido.
Para pedagang di Pasar PPM berharap kejadian ini menjadi perhatian serius pihak yang bertanggung jawab atas keamanan pasar. Mereka mendesak agar tindakan pencegahan ditingkatkan, baik melalui penambahan personel keamanan maupun pengawasan yang lebih ketat di malam hari, sehingga kasus pencurian tidak kembali terulang di masa depan.
Dengan adanya insiden ini, harapan para pedagang agar pengelola pasar lebih tanggap terhadap keamanan menjadi semakin mendesak, karena aktivitas ekonomi mereka bergantung pada rasa aman dalam menjalankan usaha sehari-hari. (li)