Legislator Dorong Perusahaan Lakukan Analisis Keselamatan di Jalur Hauling

TINTABORNEO, Puruk Cahu – Menyusul kecelakaan maut yang terjadi di jalur hauling PT Borneo Prima, Anggota DPRD Murung Raya, Bebie, kembali menekankan pentingnya penerapan Job Safety Analysis (JSA) oleh perusahaan-perusahaan yang menggunakan jalur hauling di daerah tersebut. Kecelakaan yang menewaskan Ijon (46) terjadi pada Kamis (18/7) di Desa Doan Arung, Kecamatan Tanah Siang.
Bebie meminta agar perusahaan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk meminimalisir risiko kecelakaan di masa mendatang. “Musibah memang tidak bisa dihindari, tetapi dengan komitmen untuk menjalankan SOP yang ada, kita bisa meminimalkan terjadinya kecelakaan,” ujarnya, Jumat
Selain itu, Bebie juga mengusulkan agar perusahaan menggunakan jalur kiri khusus untuk umum, seperti yang dilakukan oleh PT Adaro dan perusahaan lain di wilayah yang sama. “Perusahaan lain sudah berhasil menerapkan jalur umum, mengapa PT Borneo Prima tidak bisa?” tanya Bebie.
Ia juga menyoroti kecepatan truk hauling yang kerap melebihi batas, terutama saat melewati daerah perkampungan. “Faktanya, banyak pengemudi truk yang melaju dengan kecepatan 50 hingga 60 km/jam, padahal batasnya hanya 20 km/jam,” tambahnya.
Untuk menjaga keselamatan warga dan pengguna jalan lainnya, Bebie juga meminta agar perusahaan lebih rutin melakukan penyiraman jalan guna mengurangi debu yang dapat mengganggu jarak pandang pengemudi dan menyebabkan kecelakaan. (rm)