Halikinnor Berharap Pelatihan untuk Damang, Mantir dan DAD Bisa Menambah Pengetahuan

TINTABORNEO, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kotim, resmi membuka pelatihan untuk Damang, Mantir dan DAD se-Kotim yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Wella, Jalan Tjilik Riwut Km 3 Sampit.
“Ini baru pertama kali kita melaksanakan pelatihan tentang adat dayak. Jadi, yang dilatih ini adalah damang, mantir dan DAD kecamatan se-Kotim,” kata Halikinnor, Sabtu (3/8).
Dengan adanya pelatihan ini, dirinya berharap damang, mantir maupun DAD dapat menambah pengetahuan dan memahami bagaimana adat istiadat yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Kabupaten Kotim.
“Jadi, harus bisa membedakan yang mana hukum nasional atau hukum positif dan yang mana hukum adat. Terutama juga yang jadi permasalahan kita baru-baru ini yaitu tentang hinting, ini juga harus bisa membedakan mana yang Hinting Pali dan mana yang Hinting Adat,” tegasnya.
Lanjutnya, dengan dilatih, diberikannya penjelasan dan pengertian tentang bagaimana hukum yang sebenarnya kepada para damang, mantir dan DAD. Halikinnor ingin kedepannya tidak ada lagi pro kontra tentang hinting ini.
“Karena harus dipahami betul, hinting itu apa dan yang di hinting itu apa. Jadi, jangan sampai nanti misalnya ada masalah di rumah alamat A, tapi yang di hinting di alamat B, nah ini kan salah. Dan yang terpenting juga harus tahu cara mehintingnya,” ujarnya.
Menurutnya, yang jadi permasalahan saat ini tentang hinting itu hanya di penyalahgunaan saja. Jadi, yang digunakan saat itu adalah Hinting Pali umat Hindu Kaharingan yang biasanya untuk ritual kegamaan.
“Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini nanti bisa menyamakan persepsi dan menambah pengetahuan mereka tentang perbedaan itu. Jadi, harapan kita tidak lagi terulang kesalahpahaman antara Hinting Pali dan Hinting Adat,” pungkasnya. (ri)