Dinilai Efektif dan Pengejaraannya Cepat, Rekonstruksi Jalan HM Arsyad Kembali Gunakan Metode CTRB

<p>Excavator saat melakukan pengerukan aspal Jalan HM Arsyad sisi timur, Kamis (20/8). </p>
Excavator saat melakukan pengerukan aspal Jalan HM Arsyad sisi timur, Kamis (20/8).
Bagikan

TINTABORNEO, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan peningkatan Jalan HM Arsyad sisi timur dengan metode cement treated recycling base (CTRB) atau yang biasa disebut dengan daur ulang. 

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kotim, Mentana Dhinar Tistama menyampaikan metode daur ulang tersebut dinilai efektif dan cocok serta pengerjaannya juga cepat. 

“Target selesai sebelum akhir tahun karena itu relatif cepat pengerjaannya dengan mendaur ulang aspal yang telah ada,” kata Mentana, Kamis (20/8). 

Lanjutnya, setelah aspal tersebut dikeruk menggunakan Excavator, kemudian aspal akan dilapis menggunakan agregat (campuran tanah dan batu) dan akan dipadatkan menggunakan alat khusus untuk recycle, lalu akan kembali dilapisi aspal.

Mentana juga mengatakan metode tersebut sebelumnya telah digunakan untuk rekonstruksi Jalan HM Arsyad sisi barat dan dinilai sangat efektif dan efisien.

“Metode ini kita gunakan kembali, karena cocok dan pengerjaannya cepat. Kalau untuk bebannya jalan kabupaten itu kelas III tetap 8 ton,” jelasnya. 

Peningkatan Jalan HM Arsyad mulai dilaksanakan pada 7 Agustus 2024 dengan target penyelesaian pada 24 Desember 2024. Dan dimulai dari Bundaran KB hingga simpang empat lampu merah Pelita sejauh kurang lebih 2,4 kilometer. 

Adapun berdasarkan papan proyek yang tertera rekonstruksi jalan tersebut menelan anggaran sebesar Rp 12.194.000.000 dari Dana Bagi Hasil (DBH) 2023. Dengan nomor kontrak 600.2.10.2/77/KTK/DSDABMBKPRKP- BM/VII/2024, yang dilaksanakan oleh CV Sakakajang Bintang Utama dan Konsultan CV Berlian Kalimantan Engineering. (ri)