Ketua DPRD Seruyan Desak Pemprov Tingkatkan Pengawasan di Perairan Laut
TINTABORNEO, Kuala Pembuang –- Ketua DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo mengungkapkan keprihatinannya terhadap pencurian dan penangkapan ikan secara ilegal yang marak terjadi di perairan Kabupaten Seruyan. Menyikapi kondisi ini, Ia mendesak Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk memperketat pengawasan di wilayah laut Seruyan guna mencegah kerugian yang terus dialami oleh nelayan setempat.
Zuli Eko menjelaskan bahwa potensi perikanan di Kabupaten Seruyan sebenarnya sangat besar dan menjanjikan, namun sayangnya sering dimanfaatkan oleh nelayan dari provinsi lain yang secara ilegal menangkap ikan di wilayah tersebut.
“Potensi perikanan Seruyan sangat luar biasa, namun banyak dicuri oleh nelayan dari provinsi lain. Karena itu, kita mengusulkan agar pemprov memperketat pengawasan di perairan laut Seruyan,” tegas Zuli Eko, Jumat (5/7).
Selain itu, Zuli Eko juga menyoroti kondisi nelayan pesisir Seruyan, khususnya mereka yang berasal dari Desa Sungai Bakau, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Desa Sungai Undang, dan Desa Sungai Perlu, Kecamatan Seruyan Hilir. Menurutnya, para nelayan ini sangat membutuhkan dukungan berupa sarana kapal yang lebih memadai agar mereka bisa melaut lebih jauh dan mengoptimalkan hasil tangkapan.
Saat ini, sebagian besar nelayan tradisional di Seruyan masih menggunakan kapal berukuran kecil yang tidak mampu melaut terlalu jauh karena rentan terhadap gelombang besar. Sebagian besar nelayan hanya berani mencari ikan di perairan dangkal, sekitar empat mil dari pantai.
“Potensi perikanan tangkap di Seruyan sangat menjanjikan, namun karena masih menggunakan peralatan tangkap tradisional, produksi perikanan juga belum maksimal. Karena itu, kita minta nanti pemprov memperhatikan hal ini,” tutup Zuli Eko. (li)