Ini Kendala Pengelolaan Keuangan Pemkab Seruyan

<p>Anggota DPRD, Seruyan Bejo Riyanto</p>
Anggota DPRD, Seruyan Bejo Riyanto
Bagikan

TINTABORNEO, Kuala Pembuang – Anggota Fraksi Keadilan Demokrasi Bangsa (Kedesa) Amanat Pembangunan Rakyat (Ampera) DPRD Seruyan, Bejo Riyanto, mengungkapkan bahwa ada empat faktor utama yang menjadi penghambat pencapaian kinerja keuangan pada tahun anggaran 2023.

“Sebenarnya secara umum, pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Seruyan tahun anggaran 2023 dapat berjalan dengan baik dan lancar. Hanya saja memang ada beberapa faktor yang menghambat pencapaian kinerja keuangan tersebut,” ujar Bejo Riyanto pada Sabtu, (13/7).

Adapun beberapa faktor tersebut diantaranya adalah kebijakan tentang penggunaan Dana Alokasi Umum (DAU). “Mulai tahun 2023, DAU dibagi menjadi DAU yang tidak ditentukan penggunaannya (block grant) dan DAU yang ditentukan penggunaannya (specific grant),” jelasnya.

Selain itu, pada tahun 2023 terjadi penurunan alokasi dana block grant Kabupaten Seruyan. Permasalahan akibat sistem reimburse pada alokasi gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) juga menjadi salah satu kendala.

“Kabupaten Seruyan kesulitan mendapatkan anggaran untuk menggaji PPPK di luar formasi 2022 dan 2023,” tambahnya.

Faktor penghambat lainnya adalah terjadinya penurunan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dipisahkan. “Hal ini disebabkan oleh tidak disalurkannya deviden Bank Kalteng kepada pemerintah daerah,” lanjutnya.

Menanggapi beberapa permasalahan tersebut, Bejo Riyanto meminta kepada pemerintah daerah untuk lebih bijak dalam menentukan belanja yang lebih prioritas untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Seruyan.

“Dan terhadap penurunan realisasi PAD yang bersumber dari deviden Bank Kalteng, pemerintah daerah pada tahun 2024 ini harus menagih Bank Kalteng untuk membayar deviden yang menjadi hak Pemkab Seruyan,” tegasnya.

Bejo Riyanto menegaskan bahwa permasalahan ini perlu segera ditangani untuk memastikan bahwa kinerja keuangan Kabupaten Seruyan dapat meningkat dan berjalan lebih optimal di tahun-tahun mendatang.

“Dengan perencanaan yang lebih matang dan kebijakan yang tepat, diharapkan kinerja keuangan Kabupaten Seruyan dapat berjalan lebih baik lagi,” pungkasnya. (gb)