Gelar Musda III, Pengurus LPT-IK Diharapkan Mampu Beradaptasi Dengan Perubahan Zaman
Staf Ahli Bupati Setda Kotim, Wim RK Benung foto bersama saat menghadiri sekalian membuka Musda III pemilihan pengurus LPT-IK, di Balai Basarah Tampung Penyang Jl. Jenderal Sudirman Km 2,7 Sampit, pada Selasa (30/7) malam.
TINTABORNEO, Sampit – Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Setda Kotawaringin Timur (Kotim), Wim RK Benung menghadiri sekaligus membuka Musyawarah Daerah (Musda) III pemilihan pengurus Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan (LPT-IK) masa bhakti 2024-2029, di Balai Basarah Tampung Penyang Jl. Jenderal Sudirman Km 2,7 Sampit.
Dalam sambutan, Wim menyampaikan LPT-IK memiliki peran strategis dalam mempertahankan identitas budaya dan kepercayaan masyarakat kaharingan di Kabupaten Kotim.
“Saya mengapresiasi upaya keras yang telah dilakukan oleh pengurus lembaga selama ini dalam mengembangkan dan mempromosikan nilai-nilai luhur budaya kaharingan. Semoga lembaga ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” katanya, pada Selasa (30/7) malam.
Pemilihan pengurus baru ini menjadi langkah penting untuk menjamin keberlanjutan program-program yang telah direncanakan, serta menghadirkan inovasi dan ide-ide segar demi kemajuan bersama.
“Saya mewakili Pemkab Kotim berharap besar bahwa musda ini nantinya akan menghasilkan keputusan-keputusan yang bijaksana dan visioner,” harapnya.
Lanjutnya, tentunya di era globalisasi ini, tantangan yang dihadapi oleh lembaga-lembaga budaya seperti tandak intan kaharingan semakin kompleks. Maka dari itu, diperlukan kepemimpinan yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, namun tetap teguh memegang nilai-nilai tradisional dan budaya.
“Saya juga berharap proses pemilihan pengurus dapat berjalan dengan baik, lancar, dan demokratis. Pilihlah pengurus yang memiliki dedikasi tinggi, integritas, dan kemampuan untuk membawa lembaga ini menjadi lebih baik,” ujarnya.
Dirinya juga mengajak masyarakat dalam manfaatkan teknologi dan media sosial untuk mempromosikan budaya dan kepercayaan kaharingan. Dengan demikian, tidak hanya warisan leluhur yang terjaga, tetapi juga memperkenalkannya kepada generasi muda dan dunia luar.
“Saya minta kepada seluruh masyarakat untuk terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam berbagai program yang digagas oleh lembaga pengembangan tandak intan kaharingan. Kebersamaan dan gotong royong adalah kunci untuk mewujudkan tujuan-tujuan mulia kita bersama,” pungkasnya. (ri)