Dorong Perusahaan Kelapa Sawit di Seruyan Tingkatkan Kualitas SDM Lokal

|
<p>Wakil Ketua I DPRD Seruyan, Bambang Yantoko</p>

Wakil Ketua I DPRD Seruyan, Bambang Yantoko


TINTABORNEO, Kuala Pembuang – Wakil Ketua I DPRD Seruyan Bambang Yantoko meminta seluruh Perusahaan Besar Swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah setempat berpartisipasi dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya di bidang ketenagakerjaan.

“Perusahaan bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam memberikan pelatihan ketenagakerjaan bagi calon tenaga kerja di Kabupaten Seruyan,” katanya pada Jumat, (26/7).

Ia menjelaskan, inisiatif ini bukan hanya sebagai bentuk kepedulian sosial, tetapi juga sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam program pemberdayaan masyarakat di wilayah operasional mereka.

Menurut Bambang, keterlibatan perusahaan dalam program pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan peluang penyerapan tenaga kerja lokal di lingkungan perusahaan. Keberadaan perusahaan kelapa sawit diharapkan mampu membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dan memberikan prioritas kepada tenaga kerja lokal.

“Perusahaan harus memprioritaskan tenaga kerja lokal dan juga terlibat aktif dalam upaya mempersiapkan mereka agar siap terjun ke dunia kerja,” tambahnya.

Pelatihan ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh perusahaan, menurut Bambang, dapat mencakup berbagai aspek, mulai dari keterampilan teknis, manajerial, hingga pengembangan soft skills yang diperlukan dalam industri kelapa sawit. Dengan demikian, tenaga kerja lokal tidak hanya siap bekerja di perusahaan setempat tetapi juga memiliki daya saing tinggi di pasar tenaga kerja yang lebih luas.

Selain itu, kerjasama antara perusahaan dan pemerintah daerah dalam program pelatihan ini juga dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam membangun SDM berkualitas di Kabupaten Seruyan. Pemerintah daerah dapat memberikan dukungan berupa fasilitas pelatihan, modul pendidikan, serta instruktur yang kompeten, sementara perusahaan menyediakan sarana dan prasarana serta pengalaman praktis di lapangan.

“Kolaborasi ini akan sangat bermanfaat bagi semua pihak. Pemerintah dapat memastikan peningkatan kualitas SDM di daerah, sementara perusahaan dapat memperoleh tenaga kerja yang lebih kompeten dan siap pakai,” jelas Bambang. (li)