DLHK Diminta Segera Tangani Dugaan Limbah Pabrik Kelapa Sawit di Desa Bangkal
TINTABORNEO, Kuala Pembuang – Ketua DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo minta pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) agar segera turun tangan untuk menangani dugaan pencemaran lingkungan akibat limbah pabrik kelapa sawit di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya. Permintaan ini datang setelah adanya laporan dari masyarakat yang mengeluhkan masalah pencemaran udara dan lingkungan di sekitar pabrik tersebut.
“Kami menerima banyak laporan dari masyarakat terkait pencemaran lingkungan yang diduga berasal dari limbah pabrik kelapa sawit. Oleh karena itu, saya minta DLHK segera turun ke lapangan untuk mengetahui kondisi sebenarnya dan mengambil tindakan yang diperlukan,” ujar Zuli Eko Prasetyo, Selasa (11/6).
Zuli menjelaskan bahwa masyarakat sekitar pabrik mengeluhkan bau tidak sedap yang diduga disebabkan oleh air limbah dari pengolahan kelapa sawit. Bau ini bukan hanya mengganggu kenyamanan warga, tetapi juga dikhawatirkan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan.
Menurut Zuli, DLHK perlu segera melakukan investigasi menyeluruh terhadap situasi ini.
“Penting bagi DLHK untuk segera melakukan kajian lingkungan dan memastikan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Hasil dari investigasi tersebut akan memberikan kejelasan dan menjadi dasar bagi langkah-langkah penyelesaian masalah ini,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah harus memastikan bahwa kegiatan industri di wilayah tersebut tetap mematuhi aturan lingkungan yang berlaku. “Kajian lingkungan sangat penting untuk memastikan bahwa tidak ada dampak negatif jangka panjang terhadap masyarakat dan ekosistem di sekitar pabrik,” tambahnya.
Dengan adanya investigasi dari DLHK, Zuli berharap masalah pencemaran limbah ini dapat segera diselesaikan dengan baik, sehingga masyarakat tidak lagi terganggu oleh bau tidak sedap dan lingkungan tetap terjaga.
“Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk melindungi warganya dari dampak buruk pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, saya harap masalah ini bisa diselesaikan secepat mungkin,” pungkasnya. (li)