Disdukcapil Kotim Kekurangan Stok Blanko KTP-el, Pelayanan Tetap Berjalan

TINTABORNEO, Sampit – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengalami kekurangan stok blangko KTP-el. Hal ini disampaikan oleh Kepala Disdukcapil Kotim, Agus Tripurna Tangkasiang, pada Sabtu 15 Juni 2024.
Agus menjelaskan bahwa kuota blanko yang diberikan oleh Kemendagri terbatas karena harus dibagikan ke seluruh Disdukcapil di Indonesia. Hal ini menyebabkan Disdukcapil Kotim tidak selalu menerima blanko sesuai dengan permintaan
“Bulan lalu saja, blanko KTP-el yang kita minta sekitar 20 sampai 30 ribu keping blanko untuk Kotim kepada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri. Namun kami hanya diberikan 5-8 ribu keping blangko saja,” kata Agus.
Meskipun kekurangan blanko, Agus menegaskan bahwa hal ini tidak berdampak terhadap pelayanan perekaman KTP-el di Kotim. Pelayanan tetap berjalan seperti biasa, meskipun proses pencetakan KTP-el mungkin memakan waktu lebih lama.
”Karena pihak pusat juga membagikan kuota ke Disdukcapil lain di seluruh Indonesia. Namun meski stok blangko kita tidak sesuai dengan permintaan, tetapi hal itu tidak berdampak terhadap pelayanan perekaman KTP-el,” bebernya.
Agus menambahkan bahwa antusiasme masyarakat untuk melakukan perekaman atau membuat identitas kependudukan di Kotim masih tergolong tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang mengikuti pelayanan jemput bola yang dilakukan oleh Disdukcapil.
Sebagai contoh, ketika Disdukcapil Kotim melakukan pelayanan jemput bola di Desa Cempaka Putih, Kecamatan Tualan Hulu, selama tiga hari kegiatan, masyarakat selalu antusias melakukan perekaman KTP-el.
Meskipun Disdukcapil Kotim mengalami kekurangan stok blanko KTP-el, pelayanan perekaman KTP-el tetap berjalan. Masyarakat diimbau untuk tetap memanfaatkan pelayanan Disdukcapil untuk membuat atau memperbarui identitas kependudukan mereka.
“Contohnya, saat kami melakukan jemput bola di Desa Cempaka Putih, Kecamatan Tualan Hulu. Warga antusias melakukan perekaman KTP-el selama tiga hari kegiatan jemput bola di wilayah tersebut selalu full di datangi masyarakat setempat,” tutupnya. (li)