Pemkab Kotim Mulai Membersihkan Tanah Untuk Pengembangan Runway Bandara H Asan Sampit

TINTABORNEO, Sampit – Tanah hibah seluas 5 hektar untuk Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dalam hal pengembangan runway Bandar Udara H Asan Sampit telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Sesuai dengan instruksi Bupati Kotim, Halikinnor seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diwajibkan mengirimkan pegawainya untuk melakukan gotong royong masal untuk membersihkan lahan yang akan digunakan untuk pengembangan runway tersebut, di Jalan Cilik Riwut, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang.
“Sesuai dengan rapat di Setda beberapa hari lalu dan instruksi Bupati saya ditunjuk untuk menjadi Ketua koordinator untuk pelaksanaan gotong royong perpanjangan runway ini. Dan setiap OPD diwajibkan mengirim pegawainya minimal 10 orang,” kata Camat Baamang, Sufiansyah, Rabu (22/5).
Sufiansyah menyebutkan total luas tanah yang sudah dibebaskan oleh Pemkab Kotim saat ini yakni seluas 8,3 hektare. Namun yang dihibahkan untuk Kemenhub hanya seluas 5 hektare.
“Rencana setelah pembersihan lahan ini, pihak dari Kemenhub akan menerjunkan timnya untuk melakukan pengecekan lahan untuk pengembangan runway bandar udara ini, kita berharap pihak Kemenhub secepatnya melakukan pengecekan ini,” ujarnya.
Selanjutnya, untuk pembersihan lahan ditargetkan selesai dalam 5 hari ke depan. Pemkab Kotim juga telah menyiapkan sebanyak 2 alat berat yaitu Excavator untuk mempercepat pembersihan lahan tersebut.
“Kita juga telah menyiapkan 2 Excavator dari PU satu dan satunya lagi PT. NSP untuk membantu pembersihan lahan ini agar lebih cepat. Kemungkinan yang lebih banyak bekerja setelah gotong royong masal hari ini adalah 2 Excavator tersebut,” pungkasnya. (ri)