Penumpang Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Sampit Naik 9 Persen

Kepala Kantor KSOP Kelas III Sampit, Muhammad Hermawan saat menyampaikan sambutan pada acara apel penutup posko terpadu angkutan laut lebaran 2024, di Halaman Kantor KSOP Kelas III Sampit, Jumat (26/4).
TINTABORNEO, Sampit – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit menggelar Apel Penutupan Posko Terpadu Angkutan Laut Lebaran tahun 2024, di Halaman Kantor KSOP Kelas III Sampit.
“Dari pihak Kementerian sendiri sudah mengarahkan bahwa pelaksanaan kegiatan posko lebaran itu berlangsung selama 32 hari, dari H-15 sampai dengan H+15,” kata Kepala Kantor KSOP Kelas III Sampit, Muhammad Hermawan, Jumat (26/4).
Berdasarkan pantauan dari data KSOP Kelas III Sampit, untuk jumlah penumpang arus mudik dari H-15 sampai dengan H berjumlah 9.900 orang. Sedangkan untuk arus balik dari H+1 sampai dengan H+15 berjumlah 6.182.
“Jadi, asih ada sekitar 3.718 masyarakat Kotawaringin Timur (Kotim) yang belum melakukan arus balik pasca lebaran,” ungkapnya.
Hermawan menyampaikan untuk realisasi penumpang yang naik maupun turun di Sampit pada lebaran 2024 yakni berjumlah 22.553 orang.
“Kalo kita bandingkan dengan lebaran pada 2023 lalu, untuk realisasi penumpang itu sebanyak 20.661. Jadi untuk tahun ini jumlah penumpang naik maupun turun di Sampit naik 9 persen,” ujarnya.
Dirinya menilai yang menjadi kendala setiap tahunnya pada arus mudik maupun arus balik itu hanya pada pasang surut air sungai, yang tentunya itu tidak di prediksi. Sehingga, hal tersebut membuat jadwal keberangkatan kapal menjadi lebih lama dari jadwal yang ditetapkan.
“Waktu pasang surut ini tidak bisa kita tentukan, kadang bisa siang, sore, malam, dini hari, ataupun pagi hari itu dan ini yang menjadi kendala. Dan itu, tentunya sangat berdampak kepada masyarakat yang harus menunggu lebih lama,” jelasnya.
Namun, pasang surut itu, menurutnya sudah menjadi hal yang wajar diperairan. Dan pasang surut itu tidak hanya terjadi di sungai saja melainkan juga terjadi di laut. (ri)