Pacar Dunia Maya Ancam Sebar Foto Bugil di Medsos

ILUSTRASI
TINTABORNEO, Sampit – Seorang wanita berusia 21 tahun di Kota Sampit, diancam oleh kekasih yang dikenalnya melalui media sosial (medsos). Pacar korban yang dodig berprofesi sebagai Satpam itu mengancam akan menyebarkan foto bugil tanpa busana.
Salah seorang saudara wanita korban L (21) menyatakan, hubungan asmara wanita 21 tahun dengan pria tersebut berawal dari perkenalan di akun media sosial (medsos) instagram. Seiring berjalan waktu komunikasi korban dan terduga pelaku semakin sering.
“Keduanya ini tidak saling kenal, cuman di instagram sepupu saya ini di DM sama si pelaku yang saya juga tidak tahu orangnya. Kemudian sepupu saya ini sering menjalin komunikasi yang intens dengan pria itu,” ucap L salah seorang karabat korban, Selasa, (30/4).
Kemudian, wanita 21 tahun tersebut merasakan kenyamanan terhadap kekasih onlinenya, setelah komunikasi keduanya intens (komunikasi melalui instagram). Sang kekasih mulai berani komunikasi kearah yang negatif dan mencoba membujuk wanita 21 tahun tersebut kirim foto tanpa busana.
“Mereka ini tidak pernah ketemu. Cuman bodohnya saudara saya ini nah, pas diminta kirim foto yang kaya itu, dia langsung mengirim tanpa curiga ke orang itu nah, padahal mereka ini hanya beberapa minggu saja kenal, gak sampai satu bulan juga,” ucapnya.
Setelah mengirim beberapa foto ke kekasih onlinenya tersebut. Akun instagram korban langsung diblok oleh si pelaku. Kemudian menyebarkan ancaman dan meminta duit ke korban. Kalau tidak dituruti maka pelaku akan menyebarkan foto korban ke teman dan kerabatnya.
“Akun IG orang itu juga kayaknya akun fake jua, keduanya ini tidak pernah video call dan tidak pernah ketemu. Saya kaget juga foto sepupu saya timbul dikirim ke whatsapp pribadi saya,” ungkapnya.
Usai mendapatkan foto tersebut, korban mencoba mencari informasi tentang si pelaku, dan mencoba melaporkan si pelaku ini ke ranah hukum. Namun karena masih minim informasi dirinya belum berani melangkah ke jalur hukum.
“Kami cari informasi tentang pelaku inj, menurut cerita dari sepupu saya bahwa dia ini pernah kerja jadi Satpam di Sampit, namun sekarang keberadaannya di Pangkalan Bun. Tapi informasi itu juga belum berani kami anggap benar, soalnya banyak versi tentang pelaku ini,” jelasnya.
“Selain itu juga saya cek nomor handphone pelaku ini di get kontak, tapi gak ada jua informasinya. Hendak melaporkan tapi pelaku ini belum kami ketahui, tapi saya yakin kalau pelaku ini orang sekitar saya, soalnya pelaku dengan saya ini tidak saling kenal, tapi tiba-tiba dia mengetahui nomor whatsapp saya. Kalau memang cukup bukti kami akan melanjutkan ke tanah hukum,” sambunnya. (li)