Evakuasi Korban Banjir di Sampit Dihantui Kemunculan Buaya

<p>Tim Gabungan saat hendak melakukan evakuasi dua korban banjir menggunakan perahu karet bermesin, di Sungai Lembur Kuring, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotim, pada Senin (29/4) malam. </p>
Tim Gabungan saat hendak melakukan evakuasi dua korban banjir menggunakan perahu karet bermesin, di Sungai Lembur Kuring, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotim, pada Senin (29/4) malam.
Bagikan

TINTABORNEO, Sampit – Tim Gabungan berhasil evakuasi dua korban banjir dengan menggunakan perahu karet bermesin, di Sungai Lembur Kuring, Desa Eka Bahurui, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotim, pada Senin (29/4) malam. 

Kabarnya tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Manggala Agni Pondok Kerja Sampit, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng Pos Jaga Sampit mendapat laporan bahwa adanya kemunculan seekor buaya di dekat rumah korban.

Menanggapi hal tersebut, ditambah dengan minimnya pencahayaan di sungai membuat tim gabungan selalu tetap waspada dan berhati-hati saat melakukan evakuasi terhadap korban. 

“Alhamdulillah, sudah dapat di evakuasi dua orang, sementara daerah sekitar rumah yang korban sudah mulai surut. Dan untuk buaya saat evakuasi tidak ditemukan,”  jelas Kepala BPBD Kotim, Multazam. 

Wakil Bupati Kotim, Irawati yang juga ikut dalam evakuasi tersebut mengatakan, bahwa korban Dahri (70) dan istrinya Badriyah (68) tidak berani keluar rumah akibat banjir yang mengepung rumah cukup tinggi. Mereka menyadari adanya kemunculan buaya disekitar rumahnya. 

“Pengakuan dari mereka dari tadi siang belum makan sampai dengan saat ini. Dan keseharian mereka hanya bertani sayur, karena biasanya mereka turun menggunakan motor, dan adanya banjir ini mereka tidak bisa turun,” kata Irawati. 

Muncul buaya di sekitar rumah korban, ternyata akibat adanya kandang beserta ayam yang merupakan salah makanan reptil buas tersebut. 

“Kita sempat deg-degan, tetapi demi kemanusiaan kita harus tetap melakukan evakuasi. Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa anaknya,” pungkasnya. (ri)