Akibat Salah Paham, Dua Warga Sampit Adu Jotos di Pelabuhan dan Satu Meninggal
TINTABORNEO, Sampit – Perkelahian di Dermaga Jalan Iskandar 21, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Dua warga yang berkelahi tersebut yakni Fauzi Abdullah alias Dul (45) dan Riski alias Onyong. Kronologisnya, saat itu Dul diketahui sedang memancing ikan di Sungai Mentaya bersama isterinya. Sementara, Onyong dan dua rekannya tengah menikmati arak sembari mencuci motor.
Perselisihan antara Dul dan Onyong karena kesalahpahaman di dermaga tersebut. Onyong merasa tersinggung ketika Dul menghempaskan kayu ke lantai dermaga. Kejadian itu terjadi pada Minggu (17/3) sekitar pukul 16.00 WIB.
”Kata warga yang melihat, adik saya (Dul) sedang memancing ikan di dermaga itu. Disitu juga ada si Onyong. Mereka berkelahi karena kesalahpahaman. Adik saya mengira joran nya ada yang mempermainkan, lalu menghempaskan kayu ke lantai dermaga,” ucap Syahdan, Senin (18/3).
Karena diduga Onyong dalam pengaruh alkohol, sehingga ia merasa tersinggung, Onyong pun langsung mendatangi korban sehingga terjadi perkelahian antara keduanya, warga yang melihat, sempat meleraikan perkelahian keduanya.
Namun, tidak berselang lama, keduanya kembali saling serang dan Onyong menerjang Dul hingga terjatuh, dan kepala Dul menghantam lantai kayu dermaga, mengakibatkan luka serius dan pendarahan.
”Waktu didorong, Dul langsung terjatuh. Kepala bagian belakang menghantam lantai dermaga yang terbuat dari papan kayu ulin hingga mengeluarkan darah,” bebernya.
Warga segera memberikan pertolongan kepada Dul dan membawanya ke RSUD dr Murjani Sampit, namun nyawa Dul tak tertolong. Pada pukul 20.00 WIB, pelaku, Onyong, berhasil diamankan oleh anggota kepolisian setempat.
Saudara kandung Dul menyatakan bahwa keluarga masih dalam kondisi trauma, terutama istri dan kedua anaknya yang masih berstatus pelajar. Mereka berharap pelaku dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. (li)