Pemkab Kotim Masih Mengkaji Anggaran Pengembangan Pulau Hanibung

Bagikan

TINTA BORNEO, Sampit – Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Timur (Kotim), Fajrurrahman mengatakan tujuan dari adanya objek wisata di Pulau Hanibung tersebut yakni untuk menguatkan atau meningkatkan fungsi dari wilayah yang luasnya sekitar 265 hektar. 

“Pulau Hanibung yang awalnya hanya kawasan Area Penggunaan Lain (APL), akan dijadikan kawasan Konservasi, yang mana hal itu akan berdampak pada pengembangan pemberdayaan bagi masyarakat disekelilingnya,” kata Fajrurrahman, Rabu (31/1) lalu.

Untuk kedepannya ujar Sekda, akan dilakukan survei pendahuluan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Tengah bersama dengan Tim dari Pemkab Kotim.

“Survei dan penelitian itu akan dilakukan bermalam di lokasi, sehingga arah dan kebijakan untuk penataan dan penguatan pulau hanibung itu sebagai area konservasi dan juga untuk pemberdayaan masyarakat itu nantinya akan ditentukan hasil survei dan penelitian nantinya,” ujarnya.

Lanjutnya, pada prinsipnya Pemkab Kotim sepenuhnya akan menyerahkan hasil survei dan penelitian itu kepada BKSDA Kalteng, dan mereka akan melakukan regulasi dan untuk menindaklanjuti hal-hal di pulau hanibung itu kedepannya.

“Untuk survei dan penelitian itu kita yang akan menyiapkan. Dan untuk survei dan penelitian bisa sampai 1 bulan hingga 2 bulan, tergantung daripada kondisi di lapangan,” ungkap Sekda.

Pada 2024, Sekda belum bisa memastikan untuk anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan objek wisata itu berapa, dan pembangunannya kapan. Semua itu bisa dipastikan setelah hasil survei dan penelitian itu sudah selesai.

“Artinya anggaran itu fleksibel, kita bisa melibatkan teman-teman dari perusahan setempat melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Intinya Pak Bupati berkomitmen bahwa pulau hanibung itu sudah bisa ditentukan arah dan kebijakannya, di tahun 2024 ini bagaimana pengembangannya, penguatannya bagaimana, dari hasil survei dan penelitian yang akan dilaksanakan oleh BKSDA Kalteng,” pungkasnya. (ri)