Kadinkes : Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kotim Menurun

Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi
TINTA BORNEO, Sampit – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Umar Kaderi mengatakan dalam upaya untuk menurunkan kematian ibu dan bayi, pihaknya telah menyediakan pelayanan rumah tunggu kelahiran dan rujukan ibu hamil.
“Selian itu, kita juga melakukan peningkatan kualitas pelayanan ibu hamil di fasilitas kesehatan primer, terutama dengan penyediaan fasilitas alat cek hemoglobin dan USG di Puskesmas secara bertahap, serta peningkatan kapasitas tenaga Dokter dan Bidan di Puskesmas,” kata Umar, Minggu (4/2).
Umar menyebutkan kematian ibu pada tahun 2023 sama dengan tahun sebelumnya yakni 11 kematian, sedangkan untuk kematian bayi setiap tahunnya menurun.
“Pada tahun 2022 ada 108 kematian bayi, dan Alhamdulillah pada 2023 kematian bayi menurun menjadi 87,” bebernya.
Lanjutnya, penyebab kematian ibu tersebut kebanyakan karena perdarahan dan komplikasi penyakit tidak menular. Sedangkan, untuk kematian bayi biasanya disebabkan oleh asfiksia, ards atau sindrom kegawatan pernapasan akut, lahir prematur, dan diare.
“Semoga pada tahun 2024 ini kematian ibu dan bayi di Kotim terus menurun seiring peningkatan kesadaran masyarakat untuk periksa hamil dan bersalin di fasilitas kesehatan,” pungkasnya. (ri)