Bupati Kotim Resmikan Masjid Sekaligus Serahkan Bantuan Hingga Ratusan Juta

Bagikan

TINTA BORNEO, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Fajrurrahman resmikan Masjid Al Kautsar di Jalan Kaca Piring Barat, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotim. 

Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti dan pemotongan tumpeng oleh Bupati Kotim.

“Pembangunan itukan terdiri dari 3 pilar yakni pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Dan pembangunan Masjid ini membuktikan 3 pilar itu karena masyarakat yang membangun. Apabila pemerintah yang membangun itu pasti ada keterbatasan anggaran dan hal lain,” ujar Halikinnor, Minggu (4/2).

Halikin mengatakan dalam hal pembangunan Masjid ataupun rumah ibadah itu tidak akan pernah habisnya, karena setiap waktunya penduduk pastinya selalu bertambah.

“Jadi, saya berterima kasih sekali mudah-mudahan dengan dibangunnya Masjid ini bisa dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Tadi juga disampai panitia bahwa Masjid ini sudah digunakan dengan kegiatan positif yaitu di isi dengan pengajian-pengajian anak-anak hingga orang dewasa,” jelasnya.

Lanjutnya, untuk itu dirinya berharap dengan membentengi agama, permasalahan-permasalahan seperti kriminalitas termasuk penyalahan narkoba, balap liar, dan lain-lain bisa terhindari. Karena rem maupun kontrol yang paling ampuh terhadap itu adalah agama.

“Saya mewakili pemerintah daerah tentunya akan terus mendorong dan mendukung sesuai dengan kemampuan yang ada, sehingga Masjid ini bisa disempurnakan dan pemberdayaan juga semakin maksimal,” ucapnya.

Dalam mendukung pembangun Masjid Al Kautsar ini, Pemerintah Kabupaten Kotim akan memberikan bantuan sebesar Rp 200 juta. Dan dari uang pribadi Bupati sebesar Rp 10 juta.

Sementara itu, Ketua PC Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan MB Ketapang, Hariyanto menyebutkan dalam pembangunan Masjid Al Kautsar sudah mencapai 80 persen. Masjid ini pertama di bangun tahun 2019 sampai dengan saat ini, dan untuk biaya pembangunan murni dari swadaya masyarakat.

“Biaya pembangunan itu murni dari swadaya uang pribadi jamaah-jamaah yang menyumbang. Untuk pembangunan sampai saat ini sudah menelan biaya Rp 500 juta, tapi saat ini masih dalam tahap pembangunan. Dan saat ini kami masih mengumpulkan dana untuk melanjutkannya,” jelasnya.

Dengan adanya bantuan dari Pemkab Kotim, pihak LDII sangat berterima kasih dan akan menyalurkan sesuai amanah. Bantuan itu juga tentunya akan digunakan untuk pengembangan Masjid.

“Kami sangat berterima kasih adanya bantuan itu, jadi ini bentuk dari perhatian dari pemerintah yang antusias juga. Dan bantuan itu kita akan salurkan dengan amanah, nanti kita akan gunakan untuk pembangunan yang kurang,” pungkasnya. (ri)