Managemen RSUD dr Murjani Sampit Permudah Layanan, Begini Caranya!

|
<p>Pelayanan di RSUD dr Murjani Sampit pada Rabu (17/1).</p>

Pelayanan di RSUD dr Murjani Sampit pada Rabu (17/1).


TINTABORNEO, Sampit – Direktur RSUD dr Murjani Sampit Sutriso membeberkan sejumlah kendala yang saat ini dihadapi rumah sakit sehingga mempengaruhi pelayanan yang diberikan. Salah satunya masalah antrian yang cukup banyak di setiap poli.

“Hari ini kita akan rapat bersama para dokter, untuk membuka dua poli. Misal poli penyakit dalam yang tadi cuma satu ada 50 antrian, kita pecah agar lebih cepat pelayanan dan juga pemberian obatnya lebih cepat,” ujarnya, Rabu 17 Januari 2024.

Ia juga mencontohkan hal lain yang dapat menyebabkan pasien menunggu. Misalnya ada pasien yang datang pukul 09.00 WIB, antrian sudah 50. Pukul 13.00 WIB baru selesai pemeriksaan dokter, baru ke apotek.

“Nah ini bisa membuat lama juga bisa sampai jam 16.00 WIB, apalagi obatnya racikan kita perlu ketelitian dan kehati-hatian dalam meraciknya. Ini nanti yang coba kita potong, yang banyak itu poli penyakit dalam, anak, OBS-GYN dan jantung. Ini adalah upaya-upaya yang dapat kami lakukan,” bebernyq.

Sementara untuk pelayanan administrasi lanjutnya, rumah sakit sudah menyediakan 4 mesin di bawah dan 1 mesin di atas jika ada yang mendaftar secara mandiri.

“Kalau misal ada yang ke atas langsung karena masih bingung makanya kita siapkan satu di atas. Kita ada 2 sampai 3 pendamping yang membantu pengisian mandiri pada mesin pendafataran. Namun kita harapkan pengisian dilakukan mandiri karena ini namanya anjungan pendafataran mandiri. Karena masih banyak yang bingung makanya kita hadirkan pendamping beberapa orang,” ujar Sutriso.

Ia juga menjelaskan, pengisian administrasi pada mesin ini juga dilakukan dengan cepat, misal datang jam 07.00 WIB, jam 08.00 sampai 08.30 WIB itu sudah selesai semua karena ada terbantu dengan pasien-pasien yang sudah daftar online melalui aplikasi JKN.

“Untuk pasien yang melakukan pendaftaran online itu sudah ada perkiraan jam berapa dilayani. Namun biasanya para pasien ini tetap datang jauh sebelum jam yang di informasikan bahkan pagi-pagi sekali karena takut terlewat. Padahal sudah ada jamnya di atur, sehingga di rumah sakit tidak ada rebutan untuk antrian,” ungkapnya.

Dalam aplikasi itu juga kata Sutriso, jika sudah mendaftar nanti akan ada lagi yang namanya cek in. Cek in ini bisa dilakukan dalam jarak 1 km, kalau pasien berada di luar jarak itu masih belum bisa cek in.

“Sehingga kalau sudah datang ke rumah sakit bisa langsung cek in di aplikasi, agar terverifikasi pendaftarannya dan terbaca. Kalau di waktu pelayanan yang sudah ditentukan belum cek in, dia akan digeser oleh pasien yang lain,” pungkasnya. (*/red)