Kemenag Kotim Gandeng LSM Cegah Pernikahan Dini
TINTA BORNEO, Sampit – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan sosialisasi terhadap pelajar bahaya pergaulan bebas guna mencegah pernikahan dini terhadap pelajar di Kota Sampit.
“Kami menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lentera Kartini, karena memang mereka di bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, menggelar sosialisasi bimbingan pranikah bagi remaja usia sekolah,” kata Kasi Tata Usaha Kemenag Kotim Robiatul, Rabu 26 Juli 2023.
Kegiatan itu digelar di Sekolah Menangah Atas Negeri (SMAN) 2 Sampit. Sosialisasi itu diikuti sekitar 70 pelajar dari kelas X.
Disampaikan, wawasan para pelajar agar tidak terburu-buru menikah pada usia yang belum cukup. Penikahan dini biasanya berawal dari pergaulan bebas dan lemahnya fungsi kontrol orang tua.
“Dengan bimbingan ini dapat membuka cara pandang para pelajar untuk memahami dampak dan resiko dari pernikahan dini. Singkatnya kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, pemahaman kepada para remaja yang masih duduk di bangku sekolah jangan terburu-buru untuk menikah akan tetapi mempersiapkan sebaik mungkin supaya dapat melangsungkan pernikahan,” jelasnya.
Ditambahkan, kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber pertama dari KUA dengan materi bahaya pergaulan bebas dan dokter dari LSM Lentera Kartini terkait bahaya atau dampak pernikahan usia dini.
Lanjutnya, untuk mencegah terjadinya pernikahan dini pada kalangan pelajar perlu dilakukan bimbingan pra nikah. Itu mengingat pergaulan anak-anak remaja saat ini sudah tidak ada batas lagi.
Maka dari itu pengawasan dan bimbingan menjadi kunci untuk menyelamatkan remaja pada jalan yang salah. Terlebih menghindarkan para remaja dari pernikahan dini karena kondisi yang tidak mereka inginkan.
“Sekarang ini yang paling penting bagi remaja adalah rajin belajar dan menuntut ilmu, mengikuti apa yang dianjurkan oleh pemerintah lewat kepala sekolah dan para guru ikuti dan taati serta dengarkan. Lebih lanjut, bagaimana remaja saat ini membangun diri, mempersiapkan diri untuk kemudian menjadi orang yang berguna, bermanfaat, berpengetahuan dan siap untuk membangun keluarga” pesannya.
(hn/tintaborneo.com)